Amerika vs China Malah Panas di Alaska

GenPI.co - Pertemuan bilateral Amerika dan China yang harusnya bikin adem malah memanas. Alaska yang dingin malah jadi arena duel panan nan sengit antara Amerika vs China. 

Dua Negara yang diagendakan duduk bersama dalam damai justru panas. Teguran-teguran tajam terus ke luar. China dan Amerika saling tuding. Kedua delegasi Negara itu malah perang kata-kata.

BACA JUGA: Tenang Banget, Nasib Mujur Payungi 4 Zodiak

Pernyataan pada sesi pembukaan, Jumat lalu, menjadi molor lebih dari satu jam. Padahal jadwalnya hanya berlangsung beberapa menit.

Di hadapan jurnalis, dua delegasi juga berdebat soal kapan awak media akan diminta ke luar dari ruangan. Dua negara itu seperti tak ingin konfrontasinya diliput media.

Seperti dilansir Reuters, ketegangan terus berlangsung. Alaska terlihat seperti medan perang antara Amerika-China.

BACA JUGA: Tenang Banget, Nasib Mujur Payungi 4 Zodiak

Dua Negara kuat dunia itu taka da yang mau mengalah. Dalam pertemuan di Anchorage, Alaska, Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan terlihat tak mau mengalah.

Diplomat top China, Yang Jiechi dan State Councilor yang juga Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, juga sama.

China seperti tak terima dengan tudingan dan teguran Blinken. Selama 15 menit, anggota delegasi China terus membantah dan mengecam Amerika. 

Demokrasi Amerika disebut berada di titik nadir. Kaum minoritas juga disebut diperlakukan buruk. Belum lagi kebijakan luar negeri serta perdagangan Amerika yang dianggap buruk.

“Itu menyalahgunakan apa yang disebut sebagai gagasan keamanan nasional. Mereka menghalangi pertukaran perdagangan normal dan menghasut beberapa negara untuk menyerang China,” cetus Yang.

BACA JUGA: 4 Shio Hoki, Hari Ini Hidupnya Diintip Banyak Rezeki

Sebelum pertemuan digelar, China melontarkan komentar kontroversial melalui Duta Besarnya di Washington DC yang menyebut Amerika penuh ilusi jika berpikir China mau berkompromi.

Amerika juga sama. Paman Sam balik menuduh China bersikap arogan dan melanggar protokol pertemuan yang telah disepakati.

Mimpi melihat perubahan sikap dari China disebut bakal sulit terealisasi. Hubungan kedua Negara yang memburuk juga disebut bakal sulit diperbaiki. 

“Kami akan membahas kekhawatiran mendalam kami atas tindakan China, termasuk di Xinjiang, Hong Kong, Taiwan,” ucap Blinken dalam pernyataan blak-blakan di depan publik.

BACA JUGA: Minggu Ceria, 4 Shio Bakal Hoki Luar Biasa

Blinken juga menyoal serangan dunia maya di Amerika Serikat serta pemaksaan ekonomi terhadap sekutu-sekutu kami

“Setiap tindakan ini mengancam tatanan berbasis aturan yang menjaga stabilitas global,” ucapnya. (*)