Merinding, Gadis Myanmar Ditembak Mati Militer, Bikin Gemetar

GenPI.co - Seorang gadis berusia tujuh tahun tewas di rumahnya setelah pasukan keamanan melepaskan tembakan di kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay.

Dilansir Reuters, Rabu (24/3/2021), ini menjadi korban termuda sejauh ini dalam tindakan keras militer terhadap oposisi terhadap kudeta bulan lalu.

BACA JUGA: Arab Saudi Ciptakan Kiamat di Yaman, Dunia Dibuat Melongo

Khin Myo Chit dilaporkan duduk di pangkuan ayahnya ketika tentara memasuki rumah mereka pada hari Selasa (23/3/2021), dan mencoba menembaknya.
 
Staf di layanan pemakaman Mandalay menerangkan bahwa gadis berusia tujuh tahun itu meninggal karena luka tembak di kotapraja Chan Mya Thazi.

Sementara itu, para jenderal menuduh pengunjuk rasa pro-demokrasi melakukan pembakaran dan kekerasan selama minggu-minggu kerusuhan dan mengatakan mereka menggunakan kekuatan sesedikit mungkin untuk memadamkan demonstrasi harian.

Juru bicara militer Zaw Min Tun menyatakan kesedihan atas hilangnya nyawa dan mengatakan 164 pengunjuk rasa telah tewas secara total.

Sedangkan, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), sebuah kelompok advokasi yang melacak kematian dan penahanan di Myanmar pasca kudeta, menyebutkan korban tewas setidaknya 275, termasuk Khin Myo Chit.

AAPP menerangkan dia meninggal setelah ditembak di perut. Tidak mungkin untuk memverifikasi informasi secara independen.

"Kami ngeri bahwa anak-anak terus menjadi sasaran serangan fatal terhadap pengunjuk rasa damai ini," demikian pernyataan Save the Children.

BACA JUGA: Australia Bikin China Panas Dingin, Xi Jinping Ngamuk Kesetanan

Sebelumnya, pada hari Senin (21/3/2021), seorang remaja laki-laki juga dari Mandalay tewas.

Tun Tun Aung berada di dalam rumahnya di 'daerah penghuni liar' dan tidak terlibat dalam protes ketika dia dibunuh. Anak laki-laki itu kini telah dimakamkan.(*)