GenPI.co - Gajah Afrika yang hidup di hutan dan sabana semakin terancam punah, karena banyaknya perburuan dan perusakan habitat gajah.
Penilaian baru oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menggarisbawahi tekanan terus-menerus yang dihadapi oleh dua spesies gajah Afrika, yang sekarang terdaftar sebagai yang terancam punah.
“Kita harus segera menghentikan perburuan dan memastikan bahwa habitat yang sesuai untuk gajah hutan dan sabana dilindungi,” kata Bruno Oberle selaku direktur jenderal IUCN, dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (26/3/2021).
BACA JUGA: Kapal Induk China Sangar Banget! Besar dan Menakutkan
Oberle membunyikan peringatan bahkan ketika dia juga memuji beberapa negara Afrika atas kerja mereka dalam mencoba membalikkan penurunan.
Sementara, survei badan yang berbasis di Swiss mengatakan gajah sabana 'terancam punah' dan gajah hutan yang jauh lebih kecil hanya selangkah lagi dari kepunahan di alam liar.
Sebelum pembaruan Daftar Merah terbaru, gajah Afrika diperlakukan sebagai satu spesies, terdaftar sebagai rentan.
Namun, setelah munculnya bukti genetik baru, kedua spesies tersebut telah dikategorikan secara terpisah untuk pertama kalinya.
IUCN mengutip data yang menunjukkan bahwa populasi gajah sabana Afrika yang ditemukan di berbagai habitat telah turun setidaknya 60 persen selama 50 tahun terakhir.
BACA JUGA: Kapal Serbu Amfibi China Sangar Banget, Mending Jangan Dilawan
Sedangkan, jumlah gajah hutan kebanyakan ditemukan di Afrika Tengah telah turun 86 persen selama 31 tahun. tahun.
"Jika digabungkan, hanya tersisa sekitar 415.000 gajah Afrika," ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News