Mau Perang Lawan China, 2 Jenderal Amerika Malah Ribut Duluan

04 April 2021 09:45

GenPI.co - Strategi perang Amerika melawan China sepertinya bakal mentah. Dua jenderal Amerika sudah panas duluan beradu argumen soal rudal.

Jenderal Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat (AS) tak kompak. Keduanya berseteru soal ide Angkatan Darat menempatkan rudal jarak jauh di Pasifik untuk melawan China.

BACA JUGA: Imajinasi 3 Zodiak Ini Menggetarkan Jiwa, Hokinya Tiada Tara 

Pada bulan Maret, Angkatan Darat meluncurkan sebuah makalah strategi baru yang menjabarkan rencananya untuk berfungsi sebagai kekuatan dalam.

Ini akan mengerahkan pasukan dan rudal berbasis darat di Pasifik yang mampu menghancurkan pertahanan China.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal James McConville mencoba membagi idenya soal pengembangan serangan balik strategis dan senjata hipersonik.

Itu dinilai sangat penting bagi Angkatan Darat untuk dapat menetralkan kapal, pertahanan udara, dan kemampuan anti-access/area denial musuh yang dapat menekan kemampuan manuver layanan AD Amerika.

“Mereka memasang sistem pertahanan udara dan rudal yang sangat rumit. Mereka telah memasang kemampuan anti-kapal yang sangat rumit. Pada dasarnya mereka mencoba mengembangkan diri,” katanya.

Jenderal Angkatan Udara mengecamnya sebagai ide mahal, duplikat dan bodoh. Kecaman itu disampaikan Jenderal Timothy Ray, yang memimpin Komando Serangan Global Angkatan Udara Amerika.

BACA JUGA: Jokowi Bisa Nelangsa! Kemarin Terima Kasih, Sekarang Kubu AHY... 

“Mengapa di dunia ini kita memiliki ide yang sangat mahal ketika kita tidak punya uang untuk melakukan itu?” katanya selama podcast Mitchell Institute Aerospace Advantage yang direkam pada 31 Maret.

Ray berpikir itu adalah ide yang bodoh. Dan tudingan itu jelas diarahkan ke jenderal Angkatan Darat Amerika.

Ray percaya armada pembom Angkatan Udara menghadirkan pilihan yang lebih efektif untuk menembus wilayah udara musuh. Bahkan itu bisa menghancurkan pertahanan rudal musuh. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co