GenPI.co - Drone Israel boleh diklaim mumpuni. Manuvernya menakutkan. Tapi misteri kelemahannya sudah tersebar ke mana-mana. Isinya bisa bkin Israel murka.
Ada fakta yang bikin Israel tak lagi terlihat menakutkan. Dari laporan pengawas keuangan, drone Israel disebut punya banyak kelemahan.
Laporan tersebut mencakup periode waktu Oktober 2019-Juni 2020. Faktanya, ada temuan 78% tentara Israel tidak memiliki perlindungan dari serangan pesawat tak berawak.
BACA JUGA: Ramalan 3 Shio Menggetarkan Jiwa, Besok Hokinya Tak Terkira
Perlindungan Israel terhadap serangan drone sangat buruk. Kelemahan itu dikuak oleh Pengawas Keuangan Negara Israel Matanyahu Englman dalam laporan terbaru.
Bukan evaluasi, pejabat Israel justru saling menyalahkan. Tak ada yang mau mengakui siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini.
Rekomendasi Englman adalah agar polisi dan Otoritas Penerbangan Sipil bekerja sama membangun infrastruktur nyata untuk menuntut individu atas kejahatan terkait drone.
Pemerintah Israel dikritik tajam dalam laporan itu karena memindahkan operasi dari ibu kota Israel Tel Aviv.
Menurut Englman, langkah tersebut merusak kemampuan intelijen militer dengan memindahkan sebagian besar unitnya ke wilayah Beersheba tanpa menindaklanjuti komitmen membuat langkah tersebut lebih mulus bagi personel intelijen.
BACA JUGA: Awas! Sombong dengan 3 Shio Ini Bakal Sial
Sekitar 93% dari staf intelijen yang seharusnya bekerja di wilayah selatan tidak tinggal di sana. Banyak yang memiliki keluarga dan tidak dapat pindah rumah dengan mudah.
Akibatnya, laporan itu memperingatkan, para perwira tinggi intelijen berpindah ke sektor swasta untuk menghindari keharusan pindah tempat tinggal ke selatan.
"Kian luasnya penggunaan drone membawa banyak keuntungan. Tetapi kemajuan yang konstan dalam teknologi membawa ancaman keamanan, kriminal dan keselamatan," ujar Englman pada Jerusalem Post.Menyoroti. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News