Amuk Iran Menggemparkan Dunia, Israel Bisa Hancur Lebur

15 April 2021 20:38

GenPI.co - Presiden Iran Hassan Rouhani berjanji negaranya akan terus memperkuat program nuklirnya dan melanjutkan negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 setelah serangan terhadap fasilitas nuklirnya yang dituduhkan oleh Teheran kepada Israel.

"Ini adalah jawaban untuk keganasan Anda (Israel)," tegas Rouhani dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (15/4/2021).

BACA JUGA: Uni Eropa Babat Habis 8 Komandan Militer Iran, Dunia Gemetaran

Iran juga akan terus memperkaya uranium ke level tertinggi baru 60 persen dan menyebarkan sentrifugal baru sebagai tanggapan terhadap serangan terhadap fasilitas nuklir di Natanz.

“Ketika Anda melakukan kejahatan, kami akan memotong tangan Anda. Kami memotong kedua tangan Anda, satu dengan IR6 (sentrifugal) dan satu dengan 60 persen (pengayaan). Tentu saja, kami akan membalas," katanya.

Iran memastikan tidak akan diam ketika aktivitas nuklir legal yang diawasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) disabotase.

Sebelumnya, fasilitas Isfahan di Natanz dilanda pemadaman listrik besar-besaran belum lama ini, serangan kedua dalam waktu kurang dari setahun, dalam apa yang dikatakan Iran sebagai tindakan 'terorisme nuklir' yang diatur oleh Israel.

Rouhani menambahkan bahwa pemerintahannya akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil dari negosiasi nuklir di Wina secepat mungkin untuk mencabut sanksi AS yang diberlakukan secara sepihak setelah mantan Presiden Donald Trump membatalkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada tahun 2018.

“Anda pikir Anda akan mengosongkan tangan kami dalam negosiasi. Kami akan pergi ke sana dengan tangan yang lebih penuh,” jelas dia.

BACA JUGA: Amuk Iran Menggetarkan Dunia, Israel Bisa Hancur Lebur

Rouhani juga menjanjikan pembalasan terhadap Israel jika badan intelijen Iran menyimpulkan pihaknya berada di balik serangan Natanz.

Perang bayangan selama satu dekade kedua negara semakin meluas ke tempat terbuka karena beberapa kapal Iran dan Israel telah diserang dalam beberapa bulan terakhir dan seorang ilmuwan nuklir dan militer Iran dibunuh pada bulan November.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co