Timun Suri Ternyata Tidak Bagus untuk Buka Puasa, Nih Risikonya!

GenPI.co - Timun suri kerap menjadi hidangan ketika buka puasa di bulan Ramadan. Timun suri merupakan salah satu dari jenis buah yang berasal dari daerah Sumatera Selatan.

Timun suri menjadi primadona saat bulan Ramadan lantaran mengandung air yang cukup banyak. Hal tersebut dapat mengisi cairan tubuh ketika seharian berpuasa.

Akan tetapi, buah timun suri ternyata memiliki efek samping yang buruk ketika dikonsumsi berlebih.

BACA JUGA: Manfaat Es Mentimun Suri Ternyata Sangat Menakjubkan

Berikut 5 efek samping timun suri dilansir dari berbagai sumber.

1. Keracunan

Buah ini memiliki kandungan racun cucurbitacins dan triterpenoid tetrasiklik yang menimbulkan rasa pahit ketika kamu mengonsumsinya. 

Jadi, pastikan kamu tidak menyantapnya secara berlebih saat berbuka puasa.

2. Efek Samping Mengonsumsi Vitamin C Berlebihan

Vitamin C dikenal memiliki fungsi yang sangat baik bagi tubuh. Begitu juga sebagai komponen yang memiliki sifat antioksidan.

Namun, jika kamu mengkonsumsi vitamin C melampaui batas wajar, hal itu akan mendatangkan efek berbahaya bagi tubuh.

Ketika vitamin C dicerna dalam jumlah yang melebihi batas akan memicu pertumbuhan dan penyebaran radikal bebas pada tubuh manusia.

3. Menyebabkan Perut Kembung

Seperti diketahui, mentimun mengandung senyawa cucurbitacins. Senyawa itu memberi dampak negatif terhadap beberapa orang.

Dampak yang bisa terjadi ialah gangguan pencernaan yang dapat memicu pembentukan gas perut yang menyebabkan perut kembung.

4. Dapat Menyebabkan Sinusitis

Jika kamu menderita sinusitis atau penyakit pernapasan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi timun suri.

Seperti diketahui, bagian dalam mentimun suri memiliki suhu lebih dingin dibandingkan suhu luar, hal itu dapat memperburuk kondisi kamu.

BACA JUGA: 5 Manfaat Konsumsi Es Mentimun Suri saat Berbuka Puasa

5. Awasi Kondisi Hati

Mentimun suri kaya akan kandungan air. Sehingga ketika kamu mengonsumsi buah ini secara berlebih akan membahayakan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Jantung dan pembuluh darah akan mengalami kerusakan karena volume darah yang terlalu tinggi akibat mengonsumsi air secara berlebih.

Mengonsumsi air berlebih juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan tingkat elektrolit yang dapat menyebabkan sakit kepala dan kesulitan bernapas. (*)