GenPI.co - Penderita tekanan darah tinggi dan kolesterol seringkali disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung santan.
Santan disinyalir dapat memicu peningkatan tekanan darah serta kadar kolesterol, namun apakah benar?
Santan merupakan bahan makanan yang diperoleh dari perasan daging buah kelapa yang memiliki rasa gurih.
Selain sebagai bahan makanan, santan juga memiliki manfaat untuk tubuh karena mengandung banyak nutrisi seperti protein, lemak, zat besi, magnesium, kalium, karbohidrat, dan sebagainya.
Meskipun memiliki banyak nutrisi, namun santan seringkali menjadi momok bagi penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi dan kolesterol.
Namun sebenarnya, seperti laporan hellosehat, santan hanya sedikit mengandung natrium dan tidak dapat menaikkan tekanan darah Anda.
Sebaliknya kandungan kalium tinggi dalam santan dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Sementara itu, berdasarkan penelitian, santan tidak menaikkan kadar kolesterol jahat (LDL) namun menaikan kadar kolesterol baik (HDL) karena mengandung asam laurat.
Kendati demikian, mengonsumsi santan berlebihan juga tidak baik karena santan mengandung banyak lemak jenuh yang menyebabkan asupan kalori tinggi.
Kalori tinggi dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas, kondisi obesitas dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Sedangkan lemak jenuh pada santan dapat meningkatkan risiko gangguan pada jantung.
Sebaiknya, asupan lemak hanya boleh sekitar 44-77 gram per hari, jika Anda mengonsumsi 2.000 kalori per hari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News