GenPI.co - Covid-19 varian Delta menghantui masyarakat Indonesia. Seseorang yang terpapar covid-19 varian Delta akan menunjukkan beberapa gejala.
Dilansir dari laman Jakarta Smart City, gejala-gejala covid-19 varian Delta antara nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, dan mual atau muntah.
Selain itu, seseorang yang terjangkiti covid-19 varian Delta akan mengalami diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, gangguan pendengaran, pembekuan darah, serta gangrene alias matinya jaringan tubuh.
Lantas apa yang harus untuk mencegah agar tidak terpapar covid-19 varian Delta?
Salah satu cara yang bisa dilakukan ialah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara sangat ketat.
Kementerian Kesehatan merekomendasikan penggunakan dua masker dalam keseharian.
Caranya ialah memakai masker medis dan melapisinya dengan masker kain.
Menggunakan dua masker akan memberikan perlindungan dari covid-19 varian Delta hingga 85 persen.
Selain itu, masyarakat juga harus menerapkan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Masyarakat pun dianjurkan melakukan vaksinasi agar imunitas meningkat dan risiko terinfeksi virus corona berkurang.
Nah, bagaimana jika sudah terinfeksi covid-19 varian Delta? Langkah pertama ialah melaporkan hasil tes ke tokoh masyarakat setempat, seperti rukun tetangga (RT) ataupun rukun warga (RW).
Setelah itu, seseorang yang terpapar covid-19 varian Delta harus melakukan isolasi mandiri.
Jika merasakan gejala sedang, pasien bisa menjalani isolasi dan perawatan di RS lapangan, RS darurat covid-19, RS non-rujukan, dan RS rujukan.
Adapun pasien covid-19 varian Delta yang mengalami gejala berat atau kritis harus menjalani perawatan di HCU/ICU RS rujukan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News