Waspada! Keluhan pada Mata Bisa Jadi Gejala Awal Covid-19

16 Juli 2021 12:45

GenPI.co - Keluhan pada mata menjadi gejala baru Covid-19 yang tidak boleh diremehkan.

Dokter spesialis mata dari Universitas Airlangga dr Sekar Ayu Sitoresmi, Sp.M, M.Ked.Klin memberikan penjelasan terkait hal ini.
 
"Kesimpulannya, meskipun tidak didapatkan gejala pada mata terkait Covid-19, mata tetap berpotensi menjadi pintu masuk penularan virus SARS-CoV-2," ujar Sekar Ayu dikutip dari JPNN.com, Jumat (16/7).

Hal ini, kata Ayu, disebabkan karena kornea dan konjungtiva pada mata memiliki reseptor Angiotensin Converting Enzyme-2 (ACE-2) yang merupakan target dari virus SARS-CoV-2.

BACA JUGA:  Muncul Wacana Vaksin Covid-19 Tiga Dosis, Begini Kata Prof Wiku

Ayu mengungkapkan bahwa sejumlah penyakit mata yang dapat dijumpai pada penderita Covid-19 dari yang paling sering sampai paling jarang dijumpai antara lain konjungtivitis, keratitis, Bull’s eye maculopathy, dan drug induced uveitis. 
 
"Manifestasi Covid-19 pada mata yang tersering adalah konjungtivitis, atau radang selaput lendir mata, yang tidak jarang disertai pula dengan radang selaput bening mata (keratitis)," jelas Ayu. 
 
Gejala-gejala yang harus diwaspadai terkait konjungtivitis, keratitis, maupun keratokonjungtivitis adalah mata merah, bengkak pada selaput lendir maupun kelopak mata, silau dan sulit membuka kelopak mata, mata terus mengeluarkan air mata atau kotoran mata. 
 
Gejala ini dapat muncul mendahului atau beberapa hari setelah mengalami gejala-gejala Covid-19 lainnya, seperti hilangnya penciuman, batuk, pilek, sesak, diare, dan lain sebagainya. 
 
Gejala pada mata dapat timbul pada seluruh kelompok usia mulai anak-anak sampai lansia, pada penderita baru maupun yang telah beberapa hari mengalami gejala Covid-19 lainnya. 
 
Bahkan, penderita long Covid-19 juga masih dapat mengalami gejala-gejala tersebut sampai lebih dari 2 minggu.

Pada gejala yang ringan, dokter Ayu menyarankan untuk menggunakan tetes air mata buatan (artificial tears) yang bisa didapatkan di toko obat terdekat. 
 
Namun, apabila gejala yang dialami pasien termasuk berat dan sangat mengganggu aktivitas, disarankan untuk menggunakan fasilitas konsultasi online (telemedisin) dengan dokter spesialis mata. (antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co