Laris Manis, Produsen Vaksin Covid-19 Cuan Ratusan Triliun

30 Juli 2021 13:41

GenPI.co - Wabah Covid-19 jadi berkah tersendiri bagi produsen vaksin AstraZeneca.

Perusahaan dari Oxford itu mengumumkan hasil penjualan vaksin covid-19 mencapai US$1,2 miliar atau setara dengan Rp17,3 triliun pada semester I 2021.

Laporan laba bersih mencapai 40 persen menjadi US$2,1 miliar sepanjang semester I 2021.

BACA JUGA:  Penting, Calon Pengantin dan Tamu Undangan Wajib Vaksin

Tidak hanya itu, pendapatan perusahaan naik 14 persen menjadi US$15,5 milyar, termasuk dari penjualan vaksin covid-19 sebesar US$1,2 miliar.

Melansir dari AFP, AstraZeneca setidaknya telah mengirimkan sekitar 319 juta dosis ke seluruh dunia selama periode tersebut.

BACA JUGA:  PT KAI Gelar Vaksinasi di Stasiun, Menteri PMK Acungi Jempol

Dengan catatan ini, AstraZeneca berhasil meraup pendapatan US$572 juta dari penjualan di Eropa dan US$455 juta di pasar negara berkembang.

"Kami telah membuat kemajuan dramatis dengan vaksin Covid-19 kami Vaxzevria. Mulai hari ini, AstraZeneca dan mitra kami telah merilis satu miliar dosis ke lebih dari 170 negara," kata CEO Pascal Soriot dikutip dari Ayobandung.com.

BACA JUGA:  Politikus Partai Demokrat Kehabisan Vaksin, Begini Ceritanya

AstraZeneca jadi salah satu pihak yang pertama kali mengembangkan vaksin covid-19 pertama dengan Universitas Oxford dan menjualnya dengan biaya tanpa menghasilkan keuntungan.

Meski vaksin produksi AstraZeneca sempat diragukan banyak pihak usai adanya temuan pembekuan darah, nampaknya hal itu hanya sedikit mempengaruhi penjualan.

"AstraZeneca telah mengalami pertumbuhan kuat lainnya berkat kinerja yang kuat di semua wilayah dan area," kata Soriot.

Pertumbuhan jangka panjang akan didukung oleh pembelian perusahaan biotek AS Alexion.

Produsen vaksin Covid-19 lainnya, Pfizer juga melaporkan laba dari penjualan vaksin covid-19 mencapai US$5,6 miliar atau setara dengan Rp 81,1 trilyun pada kuartal II 2021. Laba ini naik 59 persen dari periode yang sama tahun lalu pada.

Sementara itu, perusahaan obat pembuat vaksin covid-19 ini mencatat pendapatan naik 92 persen menjadi US$19 miliar atau setara dengan Rp 275 triliun.

Perusahaan memperkirakan bisa membukukan pendapatan sebesar US$33,5 miliar atau sekitar Rp 485 triliun dari pengiriman 2,1 miliar dosis vaksin covid-19.

Pembuat obat asal Amerika Serikat ini telah menggandeng perusahaan asal Jerman, BioNTech untuk membuat vaksin covid-19.

Hasil dari pernjualan vaksin tersebut membuat perusahaan mengangkat prospek laba dan pendapatan perusahaan sepanjang 2021.

Chief Executive Pfizer Albert Bourla mengatakan lebih dari satu miliar dosis vaksin telah dikirimkan ke berbagai negara.

Pfizer mengatakan margin laba sebelum pajak pada penjualan vaksin Covid-19 berada di kisaran 20 persen, sama dengan perkiraan sebelumnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co