Varian Delta Lebih Bahaya Bagi Ibu Hamil, Lakukan Ini Segera

02 Agustus 2021 12:11

GenPI.co - Virus corona varian Delta menjadi perhatian karena lebih menular dan berisiko memicu infeksi parah. Ternyata, ibu hamil salah satu kelompok yang berisiko menderita parah ketika terinfeksi varian Delta.

Berdasarkan data dari Universitas Oxford menunjukkan varian Delta bisa menyebabkan penyakit serius pada ibu hamil.

Sedangkan, hampir semua ibu hamil yang dirawat di rumah sakit karena virus corona Covid-19 belum vaksin Covid-19.

BACA JUGA:  Gawat, Gelombang Baru Covid-19 Varian Delta di China Meluas!

Setengah dari ibu hamil yang terinfeksi virus corona Covid-19 dan dibawa ke rumah sakit mengalami infeksi sedang hingga berat.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebanyak seperempat dibandingkan gelombang pertama pandemi.

BACA JUGA:  Varian Delta Bikin Pusing Israel, Lonjakan Kasusnya OMG!

"Ini adalah berita baik karena sangat sedikit ibu hamil yang vaksinasi yang dirawat di rumah sakit karena virus corona Covid-19," kata Marian Knight, kepala peneliti studi tersebut dikutip dari The Sun.

Tapi, jumlah ibu hamil yang dirawat di rumah sakit akibat virus corona Covid-19 sekarang sudah meningkat.

BACA JUGA:  Darurat, Kemenkes: Varian Delta Menyebar di Seluruh Indonesia

Menurut Marian Knight, ibu hamil nampaknya berisiko menderita gejala parah bila terinfeksi varian Delta.

Karena, ibu hamil memang berisiko menderita penyakit serius bila terinfeksi virus corona Covid-19.

Dr Richard Cree mengungkapkan bahwa 95 persen ibu hamil yang rawat inap di rumah sakit itu belum vaksinasi.

Sebelumnya, Dr Cree, seorang konsultan perawatan intensif mendesak orang-orang untuk mengesampingkan keraguannya terhadap vaksin Covid-19.

"Ibu hamil dengan pneumonitis Covid-19 yang parah meningkatkan risiko bayi lahir mati atau bayi lahir prematur sehingga perlu menerima tawaran vaksinasi," jelasnya dikutip dari Ayobandung.com.

Hal ini dipengaruhi oleh perubahan sistem kekebalan selama kehamilan yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan komplikasi serius.

Untungnya, Dr Cree mengatakan sebagain besar ibu hamil yang positif Covid-19 ini hanya membutuhkan oksigen aliran tinggi atau CPAP (Continuous positive airway pressure), bukan ventilator. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co