Siti Fadilah Supari: Kasih Warning, Ini Serius!

07 Agustus 2021 15:05

GenPI.co - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari memberi warning, Persoalan serius dibuka. Dia menyebut vaksin berpengaruh dengan peningkatan jumlah mutasi virus corona.

Hal itu disampaikan saat dirinya hadir dalam acara Karni Ilyas Club yang tayang di kanal Youtube milik Karni Ilyas, Jumat, 6 Agustus 2021 malam.

Siti Fadilah Supari terlihat serius. Dia menyebut terdapat beberapa penelitian yang menyatakan adanya pengaruh vaksin terhadap keganasan covid-19.

BACA JUGA:  Saran Siti Fadilah Supari Soal Corona ke Pemerintah Jokowi, Simak

Kehadiran beberapa vaksin disebut akan makin menambah mutasi virus corona.

“Ada beberapa penelitian yang mengatakan pengaruh vaksin terhadap keganasan. Vaksin itu justru akan meningkatkan mutasi,” kata Siti Fadilah Supari, dikutip dari kanal Youtube Karni Ilyas Club, Sabtu, 7 Agustus 2021.

BACA JUGA:  Sultan Minta Jokowi Libatkan Siti Fadilah di Penanganan Covid-19

Penelitian tersebut menurutnya bisa dipertanggungjawabkan. Dan semakin banyak vaksin covid-19 yang dikembangkan, mantan Menkes itu menyebut akan membuat mutasi virus juga semakin banyak terjadi.

“Semakin banyak vaksin, semakin banyak mutasi yang terjadi,” terang Siti Fadilah Supari.

BACA JUGA:  Eks Menkes Siti Fadilah Supari Diminta Turun Gunung Hadapi Corona

Saat ini, sudah ada varian Delta, Kappa dan Lambda.

 “Dan mutasinya kalau sekarang Delta, mungkin the next (selanjutnya) Lambda, Kappa, kita gak tahu,” ujar Siti Fadilah Supari.

Solusi yang ditawarkan Siti Fadilah Supari adalah melakukan penelitian dan eksplorasi virus. Paling tidak untuk kepentingan rakyat Indonesia.

“Ini dieksplorasi, diteliti. Sini semua ahli virus nasional duduk. Ayo kita periksa ini. Ayo kita teliti. Paling tidak untuk orang Indonesia,” kata Siti Fadilah Supari.

Selain itu, dia mengaku tidak percaya terhadap vaksin-vaksin covid-19 yang diberikan di tengah pandemi.

“Ini jawaban saya pribadi. Dalam hati, saya tidak terlalu percaya bahwa vaksin itu ada gunanya diberikan pada waktu pandemi,” ujar Siti Fadilah Supari.

Dia membenarkan memang ada orang-orang yang tidak mengalami gejala parah setelah divaksinasi covid-19. Namun di sisi lain, ada juga yang meninggal dunia meski telah divaksinasi.

Gambaran Chili ikut diangkat. Siti menyebut Chili sudah memvaksinasi 65 persen warganya menggunakan Sinovac. Ternyata, Chili kembali mengalami ledakan covid-19.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co