GenPI.co - Anies Baswedan mengungkap hal penting. Mohon jangan sepelekan pesan penting Gubernur DKI Jakarta itu.
Dia mengibaratkan vaksinasi covid-19 seperti pengendara motor yang dilindungi helm saat berkendara.
Disampaikan Anies, masyarakat yang telah menerima dosis vaksin dapat mengurangi risiko jika nantinya terpapar covid-19.
"Jika kita sudah dapatkan vaksin, kalaupun terpapar, gejala ringan atau OTG," tutur Anies kepada wartawan, Minggu (15/8).
Itu yang disebut Anies pentingnya vaksinasi. Ini bukan hanya sukseskan program pemerintah saja, tapi melindungi diri dan keluarga agar kalau terpapar risiko kecil.
"Ibarat pengendara motor, baik menggunakan helm maupun tidak itu tetap sama-sama punya risiko mengalami kecelakaan," sebutnya.
Namun, lanjutnya, pemotor yang tidak menggunakan helm memiliki risiko yang lebih besar saat kecelakaan, jika dibanding mereka yang memakai helm.
"Kalau terjadi kecelakaan, risiko yang lebih besar orang yang enggak pakai helm. Jadi seperti vaksin, kalaupun sudah vaksin masih bisa tertular, tapi kalaupun tertular bisa OTG atau gejala ringan," kata Anies.
Di sisi lain, Anies mengakui persentase penerima vaksin di Jakarta memang tinggi.
Namun, menurutnya, dari jumlah itu sebanyak 40 persen penerima vaksin di antaranya bukan warga Jakarta.
"Secara persentase memang tinggi, tetapi sekitar 40 persen yang kita vaksin bukan penduduk ber-KTP Jakarta," tutur Anies.
Atas dasar ini, Anies menyebut pihaknya terus menggenjot vaksinasi covid-19 bagi warga ibu kota.
Anies mengklaim saat ini tercatat sudah ada 9,2 juta warga Jakarta yang telah menerima suntikan vaksin.
"Alhamdulilah pagi ini sudah 9,2 juta penduduk Jakarta tervaksin. Jadi setiap hari bisa sampai 200 ribu warga divaksin," ucap Anies.
Sebelumnya, Anies menyebut bahwa Jakarta hanya memerlukan vaksinasi terhadap 4 juta orang agar bisa mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News