GenPI.co - Seksolog dokter Boyke mengatakan hampir 85 persen pria cepat mengeluarkan cairan saat berhubungan di atas ranjang.
“Penyebabnya bermacam-macam. Bisa karena si pria tersebut sedang stres dan terlalu bergairah saat bermain dengan istri," ujar Boyke dalam kanal YouTube Boykepedia pada 15 Desember 2015.
Tidak hanya itu, lanjut Boyke, pria kurang mendapat perhatian dari pasangannya karena kondisi tubuh yang sedang menurun.
“Bisa juga daya tahan tubuh yang sedang menurun. Misalnya sedang flu, demam, atau tidak enak badan,” ungkapnya.
Menurut Boyke, pria normal akan mengeluarkan cairan lengketnya saat sudah melakukan penetrasi atau memasukan senjatanya ke wanita.
“Biasnaya mereka mencari pertolongan dengan menggunakan berbagai obat-obatan seperti salep yang bisa membuat senjatanya kebal,” katanya.
Meski demikian, Boyke juga tidak menampikkan bahwa banyak pria yang mencari obat-obatan mitos yang sering beredar di masyarakat seperti darah ular, otak monyet dan sebagainya.
Oleh sebab itu, dirinya mengimbau kepada para lelaki untuk tidak mencoba berbagai obat yang belum tentu efektif tersebut. Sebab, menurutnya hal tersebut sangat berbahaya.
Boyke juga membeberkan alasan mengapa hasrat laki-laki untuk main selalu tinggi, walaupun sudah berusia tua.
Menurutnya hasrat laki-laki terus tinggi, jika memiliki tubuh yang bugar.
“Kalau hormonnya cukup dan tidak gemuk, hasrat mainnya selalu ada,” tandasnya.
Boyke menjelaskan, hasrat perempuan akan menurun jika sudah memasuki usia menopause. Namun, pria pun nantinya juga akan memasuki fase andropause.
“Jadi, dua-duanya itu harus disikapi,” ungkapnya.
Boyke mengatakan bahwa ada beberapa cara pria berumur untuk menunjukkan kejantanannya. Salah satunya adalah dengan menikahi perempuan muda.
Hal tersebut dilakukan hanya untuk menunjukkan bahwa bergairah dan berstamina kuat.
“Namun, bukan berarti perempuan berumur tidak cari-cari brondong muda,” kata dokter Boyke. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News