Pengidap Diabetes Wajib Jalan Kaki, Manfaatnya Wow Banget!

26 September 2021 14:20

GenPI.co - Bila mengidap diabetes, janganlah malas untuk jalan kaki. Ada segudang manfaat yang bisa bikin gula darah jadi sangat terkendali. 

Menurut diabetes.co.uk, manfaat jalan kaki untuk penderita diabetes termasuk menurunkan glukosa darah. Itu artinya, jalan kaki bisa meningkatkan kontrol diabetes.

Sebuah peneltiian yang melibatkan partisipan dengan diabetes tipe 1 meminta para partisipan tersebut jalan kaki selama 30 menit setelah makan.

BACA JUGA:  4 Jenis Buah untuk Penderita Diabetes, Cocok Jadi Camilan Sehat

Sementara sebagian partisipan makan jenis makanan yang sama tapi tidak aktif.

Hasilnya, partisipan yang jalan kaki setelah makan mengalami peningkatan kadar glukosa sekitar 4,5 mmol/l.

BACA JUGA:  Buah Ajaib! Alpukat, Apel, Stroberi, Alpukat, Aman untuk Diabetes

Namun partisipan yang tidak aktif mengalami peningkatan kadar glukosa sekitar 7 mmol/l setelah makan.

Puncak peningkatan kadar glukosa terjadi antara 1-1,5 jam setelah makan.

BACA JUGA:  Ini Takaran Konsumsi Gula yang Aman, Pengidap Diabetes Wajib Baca

Melansir Harvard Health Publishing, ini manfaat jalan kaki untuk penderita diabetes.

1. Mengendalikan berat badan

Jalan kaki untuk penderita diabetes dapat membantu membakar kalori jika dilakukan secara teratur.

Berat badan terkontrol pada akhirnya dapat mengurangi risiko masalah kesehatan pada penderita diabetes.

2. Peningkatan kontrol glukosa

Menurut Verywell Health, olahraga, termasuk jalan kaki, membantu otot menyerap gula darah sehingga mencegahnya menumpuk di aliran darah.

Efek ini bisa bertahan selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari, meskipun tidak permanen.

Itulah mengapa, penting melakukan jalan kaki teratur untuk kontrol glukosa darah yang berkelanjutan.

Olahraga, termasuk jalan kaki, dapat menurunkan nilai HbA1c sebesar 0,7 poin persentase pada penderita diabetes dari kelompok etnis berbeda, mengonsumsi obat berbeda, dan menjalani pola makan berbeda.

Perbaikan ini terjadi meskipun penderita diabetes tidak kehilangan berat badannya.

Adapun HbA1c, seperti dijelaskan Hello Sehat, adalah hemoglobin yang berikatan dengan glukosa atau hemo. Tes HbA1C untuk diagnosis diabetes dilakukan untuk mengetahui jumlah glukosa dalam darah secara rata-rata tiga bulan.

Semua bentuk olahraga, baik aerobik seperti jalan kaki, latihan ketahanan, atau melakukan keduanya, sama-sama baik untuk menurunkan nilai HbA1C pada penderita diabetes.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung

Penderita diabetes yang jalan kaki setidaknya dua jam dalam seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung daripada penderita diabetes yang tidak bergerak aktif.

Sementara penderita diabetes yang berolahraga tiga hingga empat jam per minggu bisa menurunkan risikonya lebih signifikan lagi.

Wanita penderita diabetes yang menghabiskan sekitar empat jam per minggu untuk jalan kaki, atau olahraga berat bisa menurunkan risiko penyakit jantung 40 persen daripada mereka yang tidak melakukannya.

Manfaat tersebut bertahan bahkan setelah para peneliti menyesuaikan dengan faktor lain, termasuk Indeks Massa Tubuh (BMI), kebiasaan merokok, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.

4. Menurunkan resistensi insulin

Latihan kekuatan dan aerobik membantu menurunkan resistensi insulin pada orang dewasa yang tidak banyak bergerak dan memiliki obesitas di bagian perut.

Mengombinasikan latihan kekuatan dan aerobik dapat memberikan manfaat lebih bagi penderita diabetes daripada hanya melakukan satu jenis olahraga saja. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co