GenPI.co - Dalam sebuah sesi Q&A live streaming di YouTube pada 15 Mei 2020, seksolog klinis Zoya Amirin mendapat pertanyaan mengenai perempuan berbulu lebat.
Sang penanya penasaran dengan apakah mereka dengan kondisi seperti itu memiliki gairah yang besar adalah fakta atau hanya mitos semata.
“Mbak Zoya, mitos atau fakta sih perempuan berbulu lebat gairahnya besar?,” ucapnya membaca pertanyaan tersebut.
Menurut Zoya, kondisi berbulu tersebut diakibatkan oleh kadar hormon testosteron yang juga dimiliki oleh perempuan.
“Perempuan juga punya (hormon testosteron) tapi hanya 12 persen dari yang dimiliki laki-laki,” jelas dia.
Pada laki-laki, lanjut dia, hormon ini pula yang membuat hasrat bermain cinta menjadi tinggi.
“Yang perempuan, jika hormon testosteronnya kelebihan sedikit itu membuat di punya bulu di tangannya, di mana-mana,” kata dia.
Seksolog berusia 46 tahun itu melanjutkan, orang berasumsi bahwa keberadaan bulu-bulu tersebut adalah tanda dari gairah yang besar.
“Semua perempuan yang berbulu lebat cepat terangsang, gampang bergairah, belum tentu,” kata Zoya.
Menurut dia, gairah bermain cinta tidak melulu soal biologis, faktor psikologis yang meliputi rasa nyaman, cinta dan sebagainya juga turut berperan penting.
“Kalau sudah urusan hati, mau testosteronnya banyak, yang ada malah marah-marah,” tegas dia.
Terkait pertanyaan di atas, Zoya mengatakan bahwa perempuan berbulu lebat cepat bergairah adalah bagian dari mitos.
“Tingkatan testosteron yang tinggi pada perempuan yang ditandai dengan banyaknya bulu tidak otomatis membuatnya mudah bergairah, sama laki-laki mana pun mau. Ingat, kita manusia bukan binatang,” pungkas Zoya Amirin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News