Kabar Buruk untuk Indonesia, Petaka Gelombang 3 Bisa Bikin Panik

07 November 2021 13:40

GenPI.co - Ada kabar buruk yang diramal bakal singgah ke Indonesia. Petaka gelombang 3 covid-19 diprediksi bisa bikin panik. Datanya valid.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra, sangat mewanti-wanti hal ini.

Gelombang 3 covid-19 RI diramal bisa datang secara tiba-tiba. Efek petakanya diprediksi bisa bikin panik.

BACA JUGA:  Astaga! Badan Meteorologi Dunia Kirim Kabar Buruk

Program vaksinasi nasional telah menyentuh 50% lebih untuk pemberian dosis pertama dinilai belum bisa membuat Indonesia aman.

Sebagian orang yang sudah memiliki kekebalan alamiah pasca terinfeksi juga masih bisa bawa petaka.

BACA JUGA:  Kabar Buruk dari WHO, Covid di Eropa Bikin Waswas 5 Pekan

Instruksi Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan untuk terus meningkatkan testing dan tracing atau pemeriksaan dan pelacakan kasus covid-19, juga dianggap belum cukup.

Hermawan melihat kondisi itu masih belum bisa menyelamatkan Indonesia sepenuhnya dari kondisi kacau akibat potensi serangan covid-19.

BACA JUGA:  PBB Kirim Kabar Buruk, Seluruh Dunia Mohon Jangan Panik

Analisisnya lumayan dalam. Beberapa di antaranya capaian vaksinasi bagi kelompok rentan seperti warga lanjut usia (lansia) masih rendah.

Data Kementerian Kesehatan per 2 November menyebutkan baru 8.723.505 orang lansia yang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona.

Sementara itu, 5.393.636 orang lansia telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Itu artinya, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 21.553.118 orang baru menyentuh 40,47% dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama.

Ini juga baru mencapai 25,02% dari target sasaran suntikan kedua.

Yang bikin deg-degan, mobilitas warga sudah sangat tidak terkendali.

Pantauan di hari terakhir kerja, Jumat silam, jalanan ibukota di kawasan Jalan Gatot Subroto sangat ramai.

Jalanan didominasi pengendara roda dua maupun roda empat yang mencari nafkah.

Ini yang membuat ramalan gelombang 3 covid-19 di Indonesia bisa muncul kapan saja.

Serangannya diprediksi bisa datang secara tiba-tiba. Dengan masifnya mobilitas warga. Hermawan menduga akan muncul mutasi covid-19.

"Hemat kami akan ada suatu waktu yang sporadis, unpredictable. Bisa jadi kasus covid-19 meledak tiba-tiba karena mutasi virus baru yang kemudian adanya keramaian. Penularannya semakin cepat," kata Hermawan, Sabtu (6/11/2021)..

Menurutnya tak menutup peluang, Indonesia bisa mengalami lonjakan kasus covid-19 secara signifikan pada akhir 2021 atau bahkan awal 2022.

Lonjakan kasus covid-19 itu menurutnya berasal dari akumulasi mobilitas warga yang tak terbendung saat ini.

"Kita melihat pemerintah inkonsisten. Pemerintah mewanti-wanti agar diwaspadai adanya gelombang ketiga, tapi dari kebijakannya, sekarang ini pemerintah yang melonggarkan segala urusan," tambahnya.

Kekhawatiran itu bukan tanpa sebab. Saat ini, mal sudah bisa beroperasi 100 persen. Di mana-mana hampir tidak ada lagi jaga jarak. Jargon prokes ketat seolah tidak lagi dijalankan

"Lonjakan kasus di India itu sesuatu yang tidak diprediksi sebelumnya dan tiba-tiba. Dan ini bisa saja terjadi kembali, kemungkinan varian baru atau turunan-turunan varian Delta yang sudah membuat banyak negara kelabakan," kata dia.

Lebih lanjut, ia menyebut ledakan kasus covid-19 yang berpotensi terjadi di Indonesia ini juga bisa lebih parah dari pada lonjakan kasus sebelumnya.

Ini seperti yang terjadi pada awal 2021 dan juga pada periode Juni-Juli 2021. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co