GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin buka suara soal kasus kebocoran data pasien covid-19. Isinya lumayan tajam.
Data tersebut diduga milik kementerian kesehatan. Ada pesan kuat yang dikirim Cak Imin.
“Ya, ini yang ke sekian kalinya, dari peristiwa-peristiwa sebelumnya,” ucap Cak Imin di DPR RI, Jumat (7/1).
Ketua Umum PKB itu mengatakan, dalam kasus kebocoran data tersebut ada tiga hal yang harus dilakukan.
“Pertama menindaklanjuti Undang-Undang Keamanan Data Pribadi,” katanya.
Kedua, harus dilibatkan ahli IT, supaya semua data bisa dikendalikan dengan benar, secret, dan aman.
“Ketiga kesadaran kita yang betul-betul masyarakat juga menjaga data masing-masing dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
“Sedang ditelusuri, ya kebenaran informasinya,” kata Siti Nadia Kepada GenPI.co, Jumat (7/1).
Sebelumnya, data pasien Covid-19 milik Kemenkes dikabarkan bocor dan dijual di raid forum pada Kamis (6/1).
Dokumen yang bocor itu merupakan isi rekam medis pasien, dengan sampel dokumen pasien 720 GB.
Dalam situs itu juga ada keterangan dokumen Centralized Server of Ministry of Health of Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News