GenPI.co - Tinggi dan berat badan anak jadi salah satu faktor yang menandai stunting. Dua hal itu bisa pula menjadi penanda apakah nutrisi anak sudah tercukupi atau belum.
Kementerian Kesehatan RI dalam Buletin Stunting menyebutkan, stunting adalah kondisi yang ditandai ketika tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya.
Atau dalam artian lain, stunting adalah kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dibandingkan rekan seumurannya.
Hanya saja, anak pendek belum tentu stunting. Sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek.
Untuk itu, perlu diperhatikan bahwa pemberian gizi yang cukup pada masa tumbuh kembang anak penting untuk mencegah stunting.
Selain pemberian Air Susu Ibu (ASI), susu sapi juga penting untuk mencegah stunting pada anak. Hal itu karena susu sapi merupakan salah satu protein hewani terbaik yang ada dan mutlak dibutuhkan.
Protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap dan berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak.
Selain dapat membantu pertumbuhan jaringan otot dan tulang, serta mengandung hormon baik untuk tumbuh kembang anak, susu sapi juga dinilai efektif menurunkan risiko stunting.
Untuk itu, para orang tua disarankan tetap memberikan susu pada anak-anak meski sudah lepas dari masa pemberian ASI. Bahkan bagi orang dewasa pun, susu penting untuk dikonsumsi setiap hari.
Namun, perlu juga menyeimbangi protein hewani seperti susu sapi dengan variasi jenis makanan lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News