GenPI.co - Dokter Spesialis THT Nyilo Purnami menjelaskan efek samping dari pemakaian headset atau earphone yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran.
Menurutnya, pemakaian earphone dan headphone yang tak sesuai berpotensi mengganggu pendengaran, terutama jika volumenya terlalu besar.
“Jenis earphone, besar volume, hingga durasi paparan harus diperhatikan agar kesehatan pendengaran terjaga,” ujarnya dalam Webinar Hari Pendengaran Sedunia 2022, Jumat (4/3).
Nyilo mengatakan bahwa paparan suara secara terus menerus dapat mengakibatkan kelelahan sel pendengaran di rumah siput.
Suara bising memiliki intensitas lebih dari 85 dB dan tak boleh didengar selama lebih dari delapan jam.
Hal itu menjadi alasan mengapa selain tak boleh terlalu keras, pemakaian earphone disarankan tidak berlama-lama.
“Jika sel pendengaran di rumah siput sudah kelelahan, bukan tak mungkin selanjutnya akan terjadi kerusakan permanen,” katanya.
Menurut Nyilo, gangguan pendengaran akibat suara keras disebut juga gangguan pendengaran akibat bising (GPAB).
“GPAB seringkali tak disadari penderita dan biasanya diketahui oleh orang di sekitar pasien terlebih dahulu,” tuturnya.
Oleh karena itu, Nyilo menyarankan para orang tua untuk mengecek earphone atau headphone yang digunakan anak-anak untuk belajar daring.
Jika hal tersebut tak segera diantisipasi, anak-anak bisa kesulitan beradaptasi saat pertemuan tatap muka diberlakukan kembali.
“Kalau terlalu keras suaranya, bisa mengganggu pendengaran anak-anak, sehingga perlu ada pemantauan dari orang tua,” tandas Nyilo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News