GenPI.co - Seluruh umat Islam tentunya menantikan Ramadan untuk menambah amalan, salah satunya dengan berpuasa. Namun, menjalakan ibadah puasa bagi penderita diabetes tak bisa sembarangan.
Pasalnya, penderita diabetes bisa mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah selama berpuasa.
Staff Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI dr. Syahidatul Wafa mengatakan di Indonesia sendiri menempati peringkat kelima dengan jumlah diabeter tertinggi di dunia.
"Angka ini meningkat hampir dua kali lipat hanya dalam waktu dua tahun dibandingkan 2019 sebesar 10,7 juta," ujar dr. Syahidatul Wafa dalam diskusi virtual #BeatDiabetes Online Festival 2022, Kamis (7/4).
Oleh karena itu, dirinya menyarankan para penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa.
"Penderita diabetes juga perlu mengukur kadar gula darah jika merasa tidak nyaman saat berpuasa," lanjutnya.
Syahidatul juga menyarankan agar para penderita untuk membatalkan puasa jika badan dirasa kurang sehat saat berpuasa.
"Agar bisa berpuasa, penderita diabetes juga perlu menjalankan pola makan sehat dan keseimbangannya dijaga," tuturnya.
Terutama, lanjut Syahidatul, tidak melewatkan sahur sebagai pengganti sarapan.
"Pilih makanan tinggi serat dan sumber karbohidrat kompleks agar bisa lebih lambat dicerna dalam tubuh," lanjutnya.
Selain itu, menu buka yang tinggi lemak, seperti gorengan atau santan, harus dihindari.
"Pastikan cukup minum air putih saat berbuka dan sahur. Lalu, harus dibatasi juga minuman manis yang tinggi gula," bebernya.
Salah satu menu yang direkomendasikan saat santap sahur dan berbuka adalah Tropicana Slim Shirataki Noodle.
"Produk ini cocok untuk menu sahur dan berbuka yang sehat bagi pendetita diabetes," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News