Sel T CAR, Teknologi Baru untuk Pengobatan Kanker Darah

21 April 2022 13:35

GenPI.co - Parkway Cancer Centre (PCC) Singapura memperkenalkan teknologi terbaru untuk pengobatan kanker darah bernama terapi Sel T Chimeric Antigen Receptor (CAR).

PCC mengeklaim Sel T CAR merupakan pengobatan kanker darah yang paling modern.

Direktur Medis, Onkologi Medis, dan Konsultan Senior PCC Dr Ang Peng Tiam menjelaskan, terapi dengan menggunakan Sel T CAR telah menunjukkan tingkat keberhasilan untuk sembuh yang cukup tinggi.

BACA JUGA:  Apa Mandi Air Panas Bisa Bikin Sakit Jantung hingga Kanker Kulit?

Dia mengatakan, tiga dekade terakhir pihaknya telah melihat perkembangan yang luar biasa pada pengobatan baru untuk kanker.

"Pengobatan tersebut menjadi lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih kecil,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (20/4).

BACA JUGA:  Tak Ada Gejala Awal, Begini Cara Pencegahan Kanker Ovarium

Menurut Dr Ang, pihaknya dapat mengombinasikan beberapa pengobatan terbaru untuk mencapai hasil kesembuhan yang lebih baik, salah satunya terapi Sel T CAR.

Mengenai cara kerja terapi Sel T CAR, Konsultan Senior Hematologi PCC Dr Colin Phipps Diong mengatakan, awalnya dilakukan pengambilan Sel T dari pasien.

BACA JUGA:  Ani Yudhoyono Meninggal Karena Kanker Darah, Kenali Gejalanya

Kemudian, peneliti memodifikasinya di laboratorium, sehingga dapat mengenali target kanker di dalam tubuh.

"Setelah proses itu selesai, sel-sel dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien," jelasnya.

Dr Colin menyatakan, Sel T adalah sel darah putih yang mendeteksi dan menghancurkan sel-sel abnormal di dalam sistem kekebalan tubuh manusia.

Dia menambahkan, kemampuan Sel T akan terganggu pada pasien kanker darah, sehingga tak dapat mendeteksi atau menghancurkan sel-sel kanker tersebut.

Dr Collin menyebut, terapi Sel T efektif dalam mengobati pasien kanker darah tipe Leukemia Limfoblastik Akut (ALL) dan Kanker Limfoma Non-Hodgkin, seperti Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL).

"Terapi Sel T CAR juga memiliki efek samping, seperti Immune Effector Cell-Associated Neurotoxicity Syndrome (ICANS) dan Cytokine Release Syndrome (CRS)," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co