GenPI.co - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) dr Erwin Astha Triyonno membantah adanya 114 kasus suspek hepatitis akut misterius yang dilaporkan ditemukan di daerahnya.
Erwin mengonfirmasi bahwa 114 kasus suspek hepatitis akut misterius yang dilaporkan itu hanya syndrome jaundice alias penyakit kuning.
"114 (kasus, red) tidak terkait hepatitis virus yang belum diketahui penyebabnya, tetapi sindrom jaundice," ujar Erwin, Jumat (6/5).
Erwin menjelaskan bahwa temuan 114 kasus itu dilaporkan oleh Dinkes Jatim melalui Sistem Kewaspadaan Diri dan Respons (SKDR) per Rabu (4/5).
Namun, kata Erwin, sistem itu hanyalah sebagai laporan awal, bukan sebagai diagnosis pasien.
"SKDR sistem kewaspadaan dini, itu aplikasi menerima laporan, ada pasien yang dicurigai," jelasnya.
Erwin mengatakan, jika ada laporan di SKDR, tim dari Dinkes Jatim langsung bergerak untuk melakukan verifikasi.
Verifikasi itu kata Erwin sangat penting, karena gejala umum hepatitis akut misterius ialah penyakit kuning yang tampak pada mata dan kulit pasien.
"Hepatitis akut gejalanya kuning, tetapi penyakit kuning itu belum tentu hepatitis akut. Jadi, memang harus dicari penyebabnya dulu," kata Erwin.
Erwin pun meminta masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta protokol kesehatan (prokes). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News