GenPI.co - Diabetes melitus tipe 2 kini telah menjadi epidemi global. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan angka kejadiannya menjadi 300 juta, sedangkan di Indonesia akan mencapai 25 juta pada tahun 2025.
Diabetes melitus tipe 2 ini berkaitan dengan resistensi insulin dan obesitas sehingga perlu terapi agar dapat mengurangi gejalanya dan dampaknya.
Adapun cara mengatasi diabetes melitus tipe 2 ini, yaitu olahraga atau beraktivitas fisik secara teratur.
Aktivitas fisik adalah salah satu terapi utama dalam menurunkan glukosa darah secara tepat pada penderita diabetes melitus tipe 2. Efeknya dapat merubah kadar glukosa yang abnormal dan resistensi insulin.
Pada kebanyakan diabetes melitus tipe 2 dengan obesitas, dapat menyebabkan penurunan glukosa setelah latihan fisik ringan sampai sedang.
Besarnya penurunan kadar glukosa sangat berkaitan dengan lamanya intensitas aktivitas fisik.
Intensitas latihan ringan sampai sedang dapat menurunkan kadar glukosa darah dan efeknya dapat diperpanjang sampai pada periode usai latihan bagi penderita diabetes melitus tipe 2 ini.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah frekuensi, intensitas, durasi, dan jenis aktivitas fisik.
Frekuensi latihan fisik yang dianjurkan 3-5 kali dalam seminggu. Lama waktu latihan 10-15 menit, kemudian berangsur-angsur naik 30 menit.
Jenis aktivitas olahraga bagi penderita diabetes melitus tipe 2, yakni jalan kaki, bersepeda statis, dan berenang. (ayobandung)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News