GenPI.co - Dokter ahli gizi Dedyanto Henky Saputra mengatakan cara menyeduh kopi paling mudah yakni dengan air panas, tanpa menambahkan gula atau susu kental manis (SKM).
Menurut dia, campuran gula atau SKM dapat mengurangi jumlah antioksidan yang diserap oleh tubuh dan akan menambah bobot kalori.
Dengan demikian, manfaat minum kopi untuk kesehatan justru menjadi bumerang untuk orang-orang yang memiliki berat badan berlebih, obesitas, atau dengan diabetes melitus.
Dedy mengatakan orang-orang juga perlu memperhatikan porsi kopi yang diminum.
Menurut rekomendasi, dalam satu hari sebaiknya orang tidak lebih dari 400 mg kafein atau setara dengan tiga cangkir kopi.
"Bukan gelas ya, karena kalau gelas itu sudah lebih dari cangkir. Tetapi manusia itu tidak ada yang sama, kita yang bersaudara saja punya karakteristik yang berbeda,” ujar Medical General Manager PT Kalbe Farma Tbk itu, Rabu (5/10).
Dia menuturkan bisa saja seseorang pada saat minum tiga cangkir kopi mendapatkan manfaat kesehatan, tetapi orang lain minum dalam jumlah sama justru naik tekanan darahnya yang berisiko serangan jantung meningkat.
“Sebetulnya kopi itu masuk kategori minuman sehat, tetapi dengan syarat. Disajikannya harus benar, porsinya harus sesuai masing-masing individu, dan diminum oleh orang yang tepat,” ujar dia.
Kopi diketahui memiliki sejumlah kandungan zat untuk tubuh termasuk polifenolnya yakni antioksidan dengan efek proteksi terhadap sel dari kerusakan karena radikal bebas.
“Kandungan asam glukoronat dari kopi yang juga merupakan jenis polifenol, bermanfaat dalam meningkatkan senstivitas insulin sehingga menurunkan risiko diabetes melitus,” jelas Dedy.
Kopi juga kaya kandungan magnesium yang bermanfaat untuk kontraksi otot termasuk otot jantung, menjaga kinerja hormon insulin yang dapat menjaga gula darah, dan mencegah risiko terkena jantung. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News