GenPI.co - Penyakit jantung memang dikenal sebagai penyebab kematian utama di dunia. Namun, hal itu bukan berarti penyakit jantung tak bisa dicegah.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung Indonesia (PERKI) dr. Radityo Prakoso, SpJP(K) mengatakan 80 persen penyakit jantung sebenarnya bisa dicegah.
"Penyakit jantung menjadi salah satu isu kesehatan utama di Indonesia. Namun, 80 persen dari penyakit jantung bisa dicegah," kata Radityo, dilansir dari Antara, Sabtu (8/10).
Radityo mengatakan bahwa kematian akibat penyakit jantung secara global mencapai 18,6 juta setiap tahunnya.
“Angka kematian ini diperkirakan meningkat menjadi 20,5 juta pada 2020 dan 24,2 juta pada 2030,” tuturnya.
Menurut Radityo, penyakit jantung pun bermacam-macam, mulai dari gangguan terhadap pembuluh darah jantung, dan gangguan ritme jantung.
“Lalu, ada penyakit jantung bawaan, penyakit katup jantung, kelainan otot jantung, perikarditis, hingga tumor jantung,” paparnya.
Radityo pun menjelaskan ada tiga level seseorang bisa melakukan pencegahan penyakit jantung lebih dini.
Pertama adalah pencegahan primer, yang mana pencegahan dilakukan ketika seseorang masih sehat.
Kedua, pencegahan sekunder, yang mana pencegahan dilakukan ketika seseorang baru saja sakit.
Ketiga, pencegahan tersier. Pencegahan ini dilakukan ketika seseorang sudah mengalami disabilitas.
"Pencegahan juga membutuhkan peran semua pihak. Edukasi memerlukan media massa untuk disebarkan ke masyarakat. Misalnya bagaimana hipertensi merupakan silent killer, karena tidak ada gejala, ini edukasinya penting," kata Radityo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News