Benarkah Mengisap Vape Lebih Aman Dibanding Rokok Tembakau? Dokter Spesialis Bongkar ini

15 Januari 2023 09:30

GenPI.co - Dokter Spesialis Paru Dr. Erlina Burhan, SpP(K) membeberkan dampak buruk rokok elektrik alias vape yang mengandung nikotin dan bahan karsinogen lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Dr. Erlina Burhan dalam keterangannya secara virtual kepada awak media pada Sabtu (14/1/2023).

Menurut Dr. Erlina Burhan bahwa rokok elektrik bisa menimbulkan dampak buruk pada tubuh, seperti halnya bahaya rokok konvensional (rokok tembakau).

BACA JUGA:  Manfaat Makan Kerang Hijau Ternyata Dahsyat, Bikin Jantung Sehat

"Perokok vape dan orang sekitarnya tetap terekspos dengan nikotin dan zat kimia bersifat karsinogenik dan ini tentu saja zat-zat ini bisa mengiritasi menimbulkan radang, sesak," kata Dr. Erlina Burhan.

Dr. Erlina Burhan membeberkan, bahwa nikotin dikatakan dapat menyebabkan adiksi, sementara zat lain dalam vape berupa propylene glikol dan gliserin dapat mengiritasi saluran napas dan paru.

BACA JUGA:  Manfaat Makan Jagung Menakjubkan, Bikin Mata Kinclong dan Jantung Sehat

Selain itu, bahan-bahan lainnya heavymetals bisa menginflamasi paru, jantung, merusak sel dan bersifat karsinogen, kemudian formaldehide, aldehyde, particulate matter (PM), nitrosamin, serta silikat dengan dampak serupa pada tubuh.

"Rokok elektrik mengandung bahan toksik seperti rokok konvensional. Produk ini terbukti toksik terhadap saluran napas dan paru sehingga tidak dapat dikatakan aman," tegas Dr. Erlina Burhan.

BACA JUGA:  Manfaat Kacang Hijau Bikin Kolesterol Ambrol, Hipertensi Bisa Terkendali

Namun, karena kadarnya yang lebih rendah dari rokok konvensional, seringkali membuat orang-orang berasumsi produk ini memiliki tingkat toksisitas lebih rendah.

"Kalau sering diisap, nanti kadarnya akan sama dengan satu batang rokok konvensional," jelas Dr. Erlina Burhan.

Oleh sebab itu, Dr. Erlina Burhan menyarankan agar jangan menggunakan vape sampai terbukti aman.

Menurut Dr. Erlina Burhan, pengguna rokok elektrik juga berpotensi kecanduan, menjadi pengguna rokok konvensional dan pengguna bahan adiktif lainnya.

"Tidak bisa berhenti merokok itu sudah kecanduan. Berhenti itu untuk seterusnya tidak merokok. Rasa asam di mulut bukan satu-satunya tanda, rasa gelisah bisa akibat tubuhnya merasa kurang nikotin," kata Dr. Erlina Burhan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co