GenPI.co - Pir merupakan salah satu buah yang dianggap sebagai salah satu asupan makanan dengan gizi yang seimbang. Sebab, kandungan gizinya sangat melimpah dan beragam.
Zat gizi yang paling banyak terdapat pada buah pir yaitu vitamin, mineral, dan serat.
Sementara itu, kandungan nutrisi dari mengonsumsi satu buah pir berukuran sedang terdiri dari: Energi: 101 kkal; Protein: 0,6 gram; Lemak: 0,2 gram; Karbohidrat: 27 gram; Serat: 5,5 gram;
Tiamin (vitamin B1): 0,021 miligram; Riboflavin (vitamin B2): 0,05 miligram; Niasin (vitamin B3): 0,29 miligram; Asam pantotenat (vitamin B5): 0,09 miligram; Piridoksin (vitamin B6): 0,05 miligram;
Folat (vitamin B9): 12,5 mikrogram; Kalsium: 16 miligram; Zat besi: 0,3 miligram; Magnesium: 12,5 miligram; Fosfor: 21,4 miligram; Kalium: 206 miligram; Natrium: 1,8 miligram.
Berikut 5 manfaat mengonsumsi buah pir untuk kesehatan seperti dilansir pada Rabu (18/1/2023):
Pir merupakan salah satu buah yang mengandung berbagai vitamin dan mineral penting untuk tulang, di antaranya vitamin K dan boron.
Vitamin K bersama mineral lain seperti kalsium, magnesium, dan fosfor bekerja sama untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan.
Kandungan boron berperan dalam menambah kepadatan mineral tulang, menjaga kadar vitamin D dalam tulang, dan meredakan peradangan di sekitar tulang.
Pir merupakan salah satu buah yang mengandung zat antioksidan yang disebut prosianidin.
Zat tersebut dipercaya dapat mengurangi kekakuan pada jaringan jantung, menurunkan kolesterol jahat LDL, serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Manfaat buah pir tidak hanya daging buahnya, kulit buah pir juga mengandung antioksidan lain berupa quercetin.
Quercetin ini membantu memelihara kesehatan jantung dengan cara mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah.
Buah pir yang mengandung senyawa flavonoid disebut-sebut memiliki manfaat dalam menurunkan risiko penyakit diabetes.
Sebuah penelitian di AS yang melibatkan lebih dari 9.600 orang dewasa berusia 25-74 selama sekitar 20 tahun, meneliti orang yang rutin mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran berisiko lebih rendah mengalami diabetes.
Selain itu, pir juga memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti buah ini tidak meningkatkan gula darah dengan cepat.
Seperti diketahui, banyak penyakit kronis berawal dari peradangan di dalam tubuh, contohnya penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.
Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah pir bisa menghalau efek peradangan.
Pasalnya, buah pir termasuk sumber terbaik flavonoid. Sebagai zat antioksidan, flavonoid membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Senyawa tersebut bisa meredakan peradangan yang berisiko berkembang menjadi penyakit kronis.
Sebuah penelitian terbitan jurnal Food & Function menyebutkan, setelah para peserta rutin makan pir selama 12 minggu, tim peneliti menemukan bahwa lingkar pinggang mereka mengecil hingga sebesar 2,7 sentimeter.
Seperti diketahui, bahwa buah pir kaya akan kandungan serat dan air.
Selain itu, buah pir juga rendah lemak, kalori, dan kolesterol. Semua ini merupakan kombinasi tepat untuk orang yang sedang berjuang menurunkan berat badan. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News