Begini Merawat Infeksi Jamur pada Kulit, Mohon Jangan Disepelekan!

17 Juni 2023 22:20

GenPI.co - Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr. Kristia Avi A menyebutkan gangguan kulit yang disebabkan oleh jamur perlu diwapadai dan tidak bisa dianggap remeh.

"Jamur tumbuh subur di negara-negara beriklim tropis dengan suhu udara panas dan tingkat kelembapan yang tinggi. Kebersihan diri yang buruk dan keringat berlebihan dapat mempercepat pertumbuhan jamur dan menyebabkan infeksi jamur pada kulit," ujar dr. Kristia Avi A dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk, Sabtu (17/6/2023).

Dokter Avi menjelaskan, ada tiga jenis jamur utama yang biasanya menyebabkan infeksi kulit, yaitu dermatofita, Malassezia, dan Candida.

BACA JUGA:  Tips Mengendalikan Tekanan Darah, Bisa Mengonsumsi Jamur!

Dermatofita menyerang kulit, rambut, dan kuku, terutama pada bagian tubuh yang mengandung keratin.

Malassezia adalah penyebab paling umum dari pityriasis versicolor atau panu di Indonesia.

BACA JUGA:  Bercak Merah Mengganggu, Bagaimana Cara Melawan Jamur Kulit, Dok?

Sementara, Candida dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit dengan tampilan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis jamur yang menyebabkan infeksi.

Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur pada kulit, seperti tinggal di iklim tropis, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, kelebihan berat badan, dan menderita penyakit kronis seperti diabetes.

BACA JUGA:  Ini Pilihan Obat Salep Paling Bagus Mengatasi Jamur Kulit

Baik pria maupun wanita, anak-anak, hingga orang dewasa, sama-sama berisiko terkena infeksi jamur kulit.

"Gejalanya tergantung pada jamur yang menginfeksi, misalnya bercak-bercak putih, merah, atau kehitaman. Lalu bisa juga disertai gatal, bersisik, pecah-pecah, kering, atau bisa juga benjolan yang berisi cairan. Misalnya panu, itu biasanya pasien yang datang keluhannya ‘kok kultinya belang-belang’ dan semakin lama semakin banyak, biasanya tidak mengeluhkan gatal atau bisa juga gatal ketika berkeringat," papar dia.

Selain itu, ada cara mencegah infeksi jamur pada kulit, yakni dengan menjaga kebersihan diri, termasuk mencuci tangan secara teratur dan mengeringkan kulit secara menyeluruh setelah mandi atau berkeringat.

Kemudian, jangan berbagi barang pribadi seperti handuk atau pakaian dengan orang lain.

Lalu, apabila memiliki hewan peliharaan, pastikan untuk menjaga bulu hewan tetap bersih dan kering.

Patut juga hindari membiarkan hewan kesayangan bersentuhan dengan hewan atau lingkungan yang terinfeksi.

Sebab, infeksi jamur pada kulit tidak menular dari orang ke orang.

Namun, infeksi jamur kulit dapat menyebar secara tidak langsung melalui kontak dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi, seperti handuk, pakaian, tempat tidur, atau bahkan hewan peliharaan.

"Penting untuk mencari bantuan medis jika mencurigai menderita infeksi jamur pada kulit. Sebab, jika tidak diobati, infeksi tersebut dapat menyebar dan menjadi lebih parah, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi seperti kerusakan kulit atau infeksi bakteri sekunder. Maka, penting melakukan deteksi dini dan pengobatan infeksi jamur kulit untuk mencegah komplikasi dan mengurangi risiko penyebaran lebih lanjut," jelas dr. Kristia Avi A.

Perawatan untuk infeksi jamur kulit biasanya melibatkan penggunaan obat antijamur. Obat spesifik yang diresepkan akan tergantung pada jenis jamur yang menyebabkan infeksi.

Secara umum, krim, salep, atau pil antijamur digunakan untuk membunuh jamur dan meredakan gejala.

Pada beberapa kasus, kombinasi obat mungkin diperlukan untuk mengobati infeksi secara efektif.

Brand Manager Kalpanax, Metti Nurmalasari mengingatkan untuk teman-teman karena sekarang cuacanya panas dan cukup ekstrim, kalau misalnya ada aktivitas di luar dan segala macam dan sering atau suka berenang atau berolahraga, jadi lebih mudah cepat terkena infeksi jamur pada kulit.

Metti menambahkan Kalpanax krim dan salep diformulasikan untuk mengatasi infeksi jamur dan tersedia dalam ukuran 5 gram dan 10 gram. Miconazole nitrate 2 persen adalah bahan aktif dalam krim Kalpanax, yang merupakan pembasmi jamur sampai akar-akarnya.

"Teman-teman harus waspada dan lebih aware, karena kita tidak tahu kalau ada orang lain terkena apa dan mungkin kondisi kita juga tidak fit, jadi lebih baik stok Kalpanax untuk berjaga-jaga," tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co