GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan angka PM2.5 di Jakarta melebihi ambang batas standar udara yang layak dihirup manusia yakni 25 mikrogram per meter kubik.
Selain berdampak pada kesehatan kulit, polusi udara juga bisa memicu penyakit kronis jika dihirup dalam jumlah yang banyak, termasuk kanker paru- paru.
Menurut American Cancer Society penyebab kanker secara umum terjadi ketika proses pembentukan sel-sel baru terganggu. Zat karsinogenik, paparan sinar matahari, dan virus, bisa menyebabkan kerusakan sel DNA.
Lalu apa saja hal-hal yang menyebabkan kanker paru-paru? yuk ketahui 3 ulasannya berikut ini dilansir dari The Healthy Guide.
Penyebab utama kanker paru-paru pada kelompok non-perokok adalah gas radon. Gas ini secara alami ada di luar ruang dan tidak berbahaya.
Walau begitu, konsentrasi gas ini juga ditemukan pada rumah yang lapisan tanahnya memiliki deposit uranium.
Karena gas radon tidak tercium atau terlihat, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes.
Bagi sebagian orang, tempat kerja mereka menjadi sumber karsinogen (penyebab kanker), misalnya saja asbestos dan zat buangan diesel.
Sejak lama penelitian telah memperingatkan bahaya polusi udara pada kanker. WHO bahkan mengategorikan polusi udara luar ruang sebagai penyebab kanker.
Sayangnya, makin hari tingkat polusi di kota besar semakin mengkhawatirkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News