GenPI.co - Medic Veteriner drh. Khansa Mahdiyah menjelaskan mengenai penyakit rabies dan cara penanganannya.
Khansa mengatakan penyakit tersebut ditularkan dari hewan yang sudah terinfeksi rabies.
"Hewan yang terinfeksi relatif lebih galak dan menggigit hewan lain. Manusia bisa tergigit. Setelah tergigit, virus mulai menginfeksi manusia dan bersarang di otak," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (6/9/2023).
Jika seseorang terkena gigitan hewan yang terinfeksi rabies, imbuhnya, segera lakukan pertolongan pertama dengan mencuci luka.
"Cuci luka dengan air mengalir memakai sabun selama 15 menit. Kemudian, datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat," ucapnya.
Khansa menyebut proses perkembangan virus berlangsung cepat, terlebih jika gigitan berada pada area kepala, seperti bagian leher.
Dia meminta pemilik hewan memperhatikan tanda atau gejala janggal pada hewan peliharaannya.
"Biasanya hewannya menyendiri, takut bertemu hewan lain atau orang. Dia juga relatif lebih galak, takut dengan air dan cahaya," ujarnya.
Bagi hewan yang terindikasi akan dikarantina dan untuk pasien akan diberi serum dan vaksin antirabies.
Untuk mengantisipasi rabies, Khansa mengatakan program vaksinasi dari Pemerintah Kota Bandung ini merupakan salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat.
"Rabies ini penyakit yang berbahaya, mematikan, dan menyerang manusia. Semoga warga lebih sadar dan waspada," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News