Penting untuk Memahami dari Mana Munculnya Pikiran-pikiran Negatif

12 September 2023 12:40

GenPI.co - Pemikiran kita tentang siapa diri kita, apa yang dapat kita capai, bagaimana kita berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain, menjadi siapa kita seharusnya, dan apa yang pantas kita dapatkan, baik positif maupun negatif, membentuk kehidupan kita.

Ketika identitas kita, rasa harga diri dan harga diri, kompetensi dan kemampuan mendukung kita dan memaksa kita untuk berjuang mencapai apa yang kita inginkan dalam hidup, semuanya baik-baik saja.

Namun ketika pikiran kita membuat kita dipenuhi ketakutan, keraguan diri, dan keputusasaan, membatasi pilihan kita, dan menghalangi kita mencapai tujuan dan menjalani kehidupan yang kita inginkan, lain lagi ceritanya.

BACA JUGA:  Manfaat Pijat Bayi, Bisa Meningkatkan Ikatan Emosional dengan Orang Tua

Untuk mengatasi pikiran-pikiran yang menghambat kita, penting untuk memahami dari mana pikiran-pikiran negatif itu berasal.

Kita dilahirkan dalam keluarga di mana sejak masa kanak-kanak kita menyerap teladan perilaku orang tua, saudara kandung, dan pengasuh kita.

BACA JUGA:  7 Tanda Kamu Alami Kekerasan Emosional dari Pasangan, Nomor 6 Paling Parah

Kita menonton, mendengarkan, berinteraksi, dan menyerap semuanya. Di sinilah dan kapan keyakinan inti dan cetak biru kita berasal, pengalaman masa kanak-kanak, sering kali sebelum usia 10 tahun.

Keyakinan inti adalah pemikiran mendalam tentang diri kita sendiri yang kita ambil selama fase perkembangan ini. 

BACA JUGA:  Bermain Bersama Jadi Cara Ideal Membangun Ikatan Emosi dengan Anak

Kenyataannya adalah keyakinan inti kita belum tentu akurat atau benar.

Ketika keyakinan inti kita mencakup bahwa kita tidak cukup pintar, tidak layak atau tidak mampu mencapai apa yang kita inginkan dalam hidup, keyakinan atau pemikiran ini dapat menyebabkan kita merasa kurang puas dalam hidup.

Dalam hal ini, penting bagi kita untuk memiliki belas kasihan terhadap diri kita sendiri dan apa yang telah kita alami, dan mengambil langkah positif untuk mengatasi pemikiran yang menghambat kita.

Ketika kita mengalami trauma , kesulitan, atau pelecehan, pengalaman negatif ini dapat memengaruhi dan membayangi hampir setiap aspek kehidupan kita.

Pengalaman seperti itu dapat menjadi sumber skema negatif awal tentang kemarahan, ketegasan, prasangka, perfeksionisme, pelecehan, atau cara kerja hubungan dan dunia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co