GenPI.co - Stres kronis memengaruhi kesejahteraan emosional, sehingga pikiran lebih mudah merasa pesimis.
Namun, stres yang berlebihan juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan yang bisa memengaruhi kualitas hidup.
Dilansir Health, berikut beberapa gangguan mental akibat stres kronis.
Para ahli memperkirakan bahwa 31 persen orang di Amerika Serikat akan mengalami gangguan kecemasan di beberapa titik dalam hidup mereka.
Bagi orang yang memiliki gangguan kecemasan, stres bisa memperburuk kondisi.
Stres bisa menurunkan kemampuan kamu untuk menangani situasi sulit.
Saat stres, kamu mungkin melihat situasi dan informasi secara berbeda dari biasanya.
Hal itu tidak hanya mengurangi kesabaran, tetapi juga membuat kamu frustrasi atau kesal.
Sebagian dari hal ini disebabkan efek stres yang memengaruhi kemampuan untuk berpikir jernih, mengelola emosi, dan mengendalikan suasana hati.
Kemarahan, kegelisahan, dan bahkan agresi cepat berkembang.
Stres kronis dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan suasana hati, seperti depresi.
Hal itu memengaruhi sistem saraf pusat dan zat kimia yang dilepaskan sebagai respons terhadap pemicu stres.
Korteks prefrontal, yang bertanggung jawab untuk mengendalikan fungsi eksekutif, menjadi target utama hormon stres ini.
Ketika kamu stres, bagian otak ini mengalami perubahan kimiawi yang bisa menurunkan suasana hati. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News