GenPI.co - Nanas merupakan salah satu buah yang kerap dijadikan pencuci mulut atau ditambahkan pada hidangan penutup yang manis.
Selain rasanya yang manis dan segar, nanas kaya akan vitamin B dan C, serat, mangan dan enzim bromelain yang kuat.
BACA JUGA: Besok 4 Zodiak Mulai Banjir Hoki, Rezekinya Bakal Berkah
Meski begitu, nanas ternyata juga bisa menimbulkan efek samping. Mengonsumsi nanas berlebihan atau dengan cara yang salah bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan perut.
Berikut bahaya atau efek samping yang bisa didapat usai mengonsumsi nanas.
1. Iritasi di mulut
Seringkali orang akan merasakan sensasi aneh setelah mengonsumsi nanas. Enzim bromelain merupakan enzim yang dapat melunakkan daging karena memecah protein.
Jika mulut terasa perih setelah makan nanas, bisa jadi itu karena bromelain sebenarnya mulai memecah protein di mulut. Ini benar-benar mencerna bagian dalam mulut.
Akibatnya mulut bisa iritasi, perih, sariawan, gatal, atau bahkan berdarah.
BACA JUGA: Mimpi Jadi Kenyataan, 3 Zodiak Siap-Siap Bergelimang Harta
2. Tingkatkan gula darah
Nanas dapat memengaruhi gula darah lebih dari beberapa buah lainnya. Nanas segar memiliki indeks glikemik tinggi 94, dan nanas kalengan dalam jus memiliki indeks glikemik antara 61 dan 79.
Hal itu, membuatnya menjadi makanan dengan indeks glikemik sedang sampai tinggi. Setengah cangkir nanas memiliki 15 gram karbohidrat.
Penderita diabetes harus membatasi konsumsi harian nanas. Nanas dapat menyebabkan sakit kepala, peningkatan rasa haus, dan sering buang air kecil pada penderita diabetes.
Perhatikan total asupan karbohidrat saat makan. Direkomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari tiga hingga lima porsi karbohidrat (15 gram) setiap makan.
3. Masalah perut
Reaksi bromelain juga bisa terjadi dalam perut. Ini bisa menyebabkan mual dan muntah, rasa logam di mulut, sulit bernapas, hidung tersumbat, pusing, atau pingsan.
Ibu hamil dan menyusui juga tidak dianjurkan mengonsumsi nanas karena dapat memberi efek buruk pada janin.
Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan diare, mual, dan muntah.
Sifat asam pada nanas juga bisa menyebabkan refluks asam pada perut. kondisi ini terjadi ketika cairan pencernaan kembali ke kerongkongan.
Hasilnya adalah ketidaknyamanan pencernaan seperti mulas, yang merupakan sensasi terbakar di dada.
4. Interaksi obat
Nanas bisa mengganggu kinerja beberapa obat dalam tubuh. Ini disebabkan oleh enzim bromelain pada nanas.
Bromelain bisa bereaksi pada obat-obatan seperti antibiotik, antikoagulan, pengencer darah, antikonvulsan, barbiturat, benzodiazepin, obat insomnia dan antidepresan trisiklik.
Reaksi bromelain pada obat-obatan tersebut dapat menimbulkan sejumlah efek samping seperti nyeri dada, demam, pusing, menggigil, hingga mimisan.
Jika seseorang mengalami efek samping ini, mereka harus berhenti mengonsumsi nanas dan berbicara dengan dokter tentang kemungkinan perawatan lain.
5. Kerusakan gigi
Buah-buahan seperti nanas yang sangat asam akan melakukan proses kimiawi alami di mulut saat dikonsumsi.
Sifat asam ini akan melunakkan enamel dan menyebabkan kerusakan gigi.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Research edisi Mei 2008, mengonsumsi terlalu banyak minuman asam dapat merusak enamel gigi.
Akibatnya gigi akan mengalami sensitivitas ekstrem saat mengonsumsi makanan panas atau dingin. Sifat asam pada nanas ini juga akan memicu keropos dan lubang pada gigi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News