GenPI.co - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) bagi vaksin Sinovac, Senin (11/1).
Izin EUA ini menandakan bahwa vaksin asal China itu bisa segera digunakan di Indonesia. Meski Indonesia baru memiliki tiga juta dosis vaksin, pemerintah rencananya tetap melakukan vaksinasi besok, Rabu (13/1).
BACA JUGA: Ucapan Jokowi Soal Vaksin Covid-19 Bikin Melongo
Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Sinovac. Kemudian disusul oleh para menteri, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat.
Lantas sudah siapkah pemerintah untuk memulai langkah besar ini?
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Jateng, Sayono mempertanyakan kesiapan pelaksanaan vaksin tahap pertama dari pemerintah.
Hal itu mengingat proses izin EUA dari BPOM yang baru keluar hanya selang dua hari sebelum waktu pelaksanaan.
Selain itu, Sayono juga menyoroti kesiapan vaksinasi di tingkat bawah.
“Ini orang-orang di puskesmas dan tim teknis di tingkat terbawah sudah paham belum dengan apa yang akan mereka kerjakan? Sudah clear belum ini,” ujar Sayono kepada GenPI.co pada Selasa (12/1).
Selama ini pemerintah seperti terfokus dengan proses vaksinasi di pusat. Namun, Sayono mengaku belum mendengar terkait bagaimana kesiapan di daerah-daerah dalam menghadapi vaksinasi tersebut.
BACA JUGA: Ngeri! Jokowi Mendadak Marah-marah, Ternyata Karena ini
Hal itu dirasa penting, sebab nantinya akan menentukan keberhasilan dari vaksinasi di masyarakat itu sendiri.
“Di pastikan dulu, yang siap baru di tahap mana? Provinsi, kabupaten atau mana,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News