GenPI.co - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang dekat dengan Presiden Jokowi. Pengaruhnya kuat. Tapi peluangnya untuk masuk kabinet dinilai sangat tipis.
Sekadar diketahui, isu reshuffle kabinet muncul setelah Presiden Jokowi mengusulkan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
BACA JUGA: Ngakunya Kebal Hukum, Nggak Tahunya Jozeph Bakal Dideportasi
Presiden Jokowi juga mengusulkan pembentukan Kementerian Investasi. Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Ahok lebih cocok menjadi Menteri Pendidikan ketimbang menjadi Menteri Investasi.
Arief Poyuono yakin dunia pendidikan bisa diperbaiki Ahok. Tapi, pengamat lain punya pandangan beda.
Peluang mantan Gubernur DKI Jakarta yang pernah berdampingan dengan Jokowi itu dinilai kecil.
BACA JUGA: Moeldoko In atau Out? Tanya Orangnya Langsung yuk!
"Soal isu Ahok masuk dalam Kabinet Jokowi tentu sesuatu yang wajar secara politik," tutur Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, Rabu (21/4/2021).
Pertimbangan Jokowi dinilai sangat banyak. Ada bila memaksa Ahok masuk kabinet, akan muncul banyak sisi negatif ketimbang positifnya.
"Ada banyak negatifnya bagi Jokowi. Kabinet akan gaduh dan ribut terus sehingga mengganggu kinerja dan soliditas para menteri lainnya," urainya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News