Nih Risikonya Jika Peleburan Kementerian Tetap Dilakukan, Cek!

22 April 2021 13:50

GenPI.co - Isu reshuffle menteri dalam Kabinet Indonesia Maju kian mencuat seiring dengan peleburan dua kementerian yaitu Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi.

Melihat wacana ini, pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjajaran Asep Suryamana menilai, langkah tersebut berisiko memudahkan pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Hal itu berpotensi menjadi bahan untuk dimanfaatkan sejumlah kepentingan lain yang ikut menjadi penumpang," ungkap Asep melalui teks kepada GenPI.co, Rabu (21/4).

BACA JUGAAHY Cueki Reshuffle Kabinet Jokowi, 2 Alasannya Kece Badai

Dengan demikian, Asep mengatakan penentuan nomenklatur kementerian harus kokoh di awal.

Sebab, jika tidak dilakukan sedari awal, menteri baru akan kesulitan dan berpotensi dimanfaatkan pihak lain.

Selain itu, Asep beranggapan bahwa menteri yang baru akan mendapat tugas yang sulit. 

Dia merasa peleburan dua kementerian menjadi satu sangat riskan lantaran diduga kinerjanya akan melambat.

"Anggaran pasti berubah dan membutuhkan adaptasi sehingga membuat lambat kementerian itu," jelasnya.

Selain itu, Asep mengatakan bahwa peleburan itu akan lebih banyak membuat program yang belum diketahui lebih lanjut.

Menurutnya, Presiden Jokowi perlu memperhatikan menteri yang akan di angkatnya.

BACA JUGAPengamat Top Ini Bongkar Pihak Pendorong Jokowi Reshuffle Kabinet

"Kelambanan program pun bisa terjadi. Sebab, pergantian nomenklatur mengarah pada kebutuhan SDM," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju mulai muncul usai Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin membocorkan di media sosial pribadinya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co