Nasib Munarman Eks FPI, Mata Ditutup Kain Hitam, Tangan Diborgol

28 April 2021 03:30

GenPI.co - Nasib mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman langsung berubah setelah Densus 88 Antiteror menangkap atas kasus dugaan terorisme. 

Tangannya diborgol, matanya ditutup kain hitam saat dibawa ke ruang tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Rocky Gerung Bongkar Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Bikin Jokowi

Melihat hal tersebut, mantan Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar merespons keras tindakan polisi yang menutup mata dan memborgol tangan Munarman saat dibawa ke tahanan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Selasa (27/4) malam. 

Menurut Aziz Yanuar, Munarman merupakan sosok yang sangat kooperatif dalam pemeriksaan di berbagai kasus yang menjeratnya. 

Atas dasar itu, pria kelahiran Jakarta itu menilai, tindakan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri sangat berlebihan. 

"Munarman ini sepengetahuan kami sangat kooperatif dalam beberapa kasus. Sangat berlebihan," kata Aziz Yanuar kepada GenPI.co, Selasa (27/4). 

BACA JUGA: Titik Terang di Pengadilan Bikin Melongo, Habib Rizieq Bisa Bebas

Aziz Yanuar membeberkan, saat dipanggil polisi untuk menghadiri pemeriksaan, kuasa hukum Habib Rizieq itu selalu hadir. 

"Dipanggil secara patut Insyallah hadir. Sangat mengherankan berlebihan seperti ini menurut kami," jelas Aziz Yanuar. 

Dalam pantauan GenPI.co, Munarman tiba di Gedung Tahanan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Selasa (27/4) sekitar pukul 19.00 WIB. 

Munarman memakai baju koko berwarna putih, kedua tangannya diborgol dan matanya ditutup kain hitam. 

Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab itu langsung digiring polisi masuk ke ruang tahanan.

Sebelumnya, Munarman ditangkap saat sedang beristirahat di rumahnya di Lembah Pinus, perumahan Modernhill, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4), sekitar pukul 15.30 WIB. 

Sejumlah warga Lembah Pinus mengungkapkan Munarman sangat aktif di Masjid Ar Rohmad, Modernhill. 

Tidak ada tanda-tanda Munarman itu seorang radikal. Munarman dan keluarganya juga disebut akrab dengan warga kompleks. 

Setiap ada kegiatan, keluarga Munarman selalu ikut terlibat. 

"Pak Munarman, istri dan empat anaknya bergaul biasa saja. Enggak menyendiri," kata salah satu warga Lembah Pinus kepada JPNN.com.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co