Pengamat: Munarman adalah Duri Dalam Daging di Negara

03 Mei 2021 20:35

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menyampaikan pandangannya terkait penangkapan Mantan Pimpinan FPI Munarman terkait kegiatan pembaiatan ISIS di Makassar pada 2015.

Ngorang menilai bahwa negara, melalui aparat penegak hukum, sudah menjalankan tugas sesuai peran dan fungsi dalam penangkapan tersebut.

“Negara, melalui aparat penegak hukum, sudah menjalankan tugasnya untuk mengamankan negara,” ujarnya kepada GenPI.co. belum lama ini.

BACA JUGAPercakapan Habib Rizieq dan Munarman saat di Indonesia Ternyata..

Menurut Ngorang, aparatur penegak hukum menjalankan tugas atas nama kepentingan negara, bukan demi keuntungan politik atau pribadi.

“Mereka murni menjalankan tugas negara dalam melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ungkapnya.

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa penangkapan Munarman dilakukan dalam rangka melindungi hak-hak warga negara Indonesia.

“Munarman memang salah satu warga negara Indonesia juga, tapi dia warga negara yang menjadi duri dalam daging,” paparnya.

BACA JUGAPenangkapan Munarman Dianggap Politis, Refly Beber Fakta Ini

Oleh karena itu, Ngorang menilai bahwa tak ada yang salah dalam penangkapan Munarman. Sebab, hal itu merupakan bukti bahwa pemerintah serius dalam mengusut kasus radikalisme dan terorisme.

“Paham yang dianut sudah tak sesuai dengan konstitusi negara. Jadi, bukan berarti kelompok radikal itu tidak diperhatikan sebagai warga negara, tapi ajaran mereka juga sudah bertentangan dengan ideologi negara,” jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co