GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menilai, kerumunan di Pasar Tanah Abang belum lama ini merupakan kesalahan dari Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani.
Hal tersebut terjadi lantaran ada imbauan dari Sri Mulyani agar masyarakat tetap berbelanja meski di tengah pandemi covid-19.
BACA JUGA: Pernyataan Lantang Rocky Gerung, Seret Mahfud MD, Isinya Telak
"Fenomena Tanah Abang itu, mungkin karena mereka ikut memenuhi permintaan ibu Sri Mulyani," kata Rocky, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (3/5/2021).
Rocky lantas mengaku miris dengan kejadian tersebut, yang mana menurut data dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada lebih dari 100 ribu pengunjung berkerumun di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Oleh sebab itu, Rocky meminta pemerintah agar menangkap Sri Mulyani terkait himbauan berkerumun.
"Jadi, ya, sudah Ibu Sri Mulyani mesti ditangkap juga karena menyuruh orang berkerumun," jelasnya.
Rocky lebih lanjut menilai, adanya ketimpangan sosial di tengah masyarakat yang makin terlihat jelas menjelang Hari Raya Idulfitri.
Dia beranggapan bahwa faktanya, apakah pemerintah dapat mengevaluasi kembali kepada mereka yang berkeinginan untuk memenuhi kebutuhan.
"Mereka hanya bisa menerangkan ini bahwa lebaran itu selalu menimbulkan harapan," tambahnya.
Akan tetapi, menurut Rocky, harapan tersebut tidak dapat diwujudkan semua orang lantaran kesenjangan ekonomi.
Selain itu, imbuhnya, masyarakat juga sedikit banyak yang mengalami kesenjangan psikologi.
BACA JUGA: Skenario Kudeta Golkar Bikin Melongo, Rocky Gerung Seret Istana
"Jadi, tetap di samping disparitas ekonomi, tetapi ada juga disparitas psikologi antara mereka yang merintih dan ceria," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News