Telak, Rocky Gerung Sebut Mahfud Suka Kehilangan Akal

05 Mei 2021 16:20

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung turut menyampaikan pendapatnya terkait pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyarankan masyarakat untuk tak terlalu kecewa dengan pemerintah yang koruptif.

Menurut Rocky, Mahfud tidak paham bahwa korupsi tak hanya menyampaikan persoalan ekonomi saja.

BACA JUGAKerumunan di Pasar Tanah Abang, Rocky Gerung Salahkan Menteri Ini

"Dulu memang di era 80-an, ada teori ekonomi yang menyatakan bahwa negara justru tumbuh jika ada korupsi di dalamnya," ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (3/4/2021).

Namun, doktrin tersebut berusia lebih dari 30 tahun yang lalu dan teorinya sudah ditutup.

"Orang tahu, kok, saat itu rezim otoriter pertumbuhan ekonominya tinggi, tapi merugikan rakyat," ungkapnya.

Rocky mengatakan bahwa para koruptor saat ini justru untuk memelihara otoritarianisme.

Lebih lanjut, Rocky menilai Mahfud suka kehilangan kemampuan untuk berpikir.

"Dia seolah-olah mau bilang kalau kasus korupsi dilihat secara utilitarian, di ujungnya ada pertumbuhan," katanya.

Filsuf itu memaparkan bahwa publik sudah tak membutuhkan pertumbuhan ekonomi lagi, tapi kebersihan proses perekonomian.

"Jadi, etika dunia sekarang ada di situ, sementara Mahfud etikanya tertinggal 40 tahun," paparnya.

Akademisi itu menuturkan bahwa Mahfud ingin kembali ke era kepemimpinan Presiden kedua RI Soeharto.

BACA JUGARocky Gerung: Tes Masuk KPK Sudah Seperti Soal Anak SMA

"Pak Harto jelas-jelas dulu menganggap developmentalisme butuh pelumas, yaitu korupsi," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co