GenPI.co - Wali Kota Solo disebut punya jurus dahsyat. Gibran Rakabuming Raka disebut sangat mungkin menggeser popularitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prediksi ini diutarakan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab.
Keseriusan Gibran mengembalikan pungli ke PKL di Solo dianggap top.
Daya dobraknya diyakini sangat kuat. Banyak pihak yang disebut akan luluh dan mengingat pembelaan Gibran ke rakyat kecil.
Fadhli menganggap, cara Gibran ini bisa mengganggu popularitas figur kepala daerah yang selama ini kerap terjaring lembaga survei.
"Sebut saja Mas Ganjar di Jawa Tengah, Anies di DKI dan Ridwan Kamil di Jawa Barat," ungkapnya.
Ketiga kepala daerah itu kerap dianggap sebagai trio survei karena memang selalu berada di posisi papa atas survei nasiional.
Apalagi, lanjut Fadhli, pada 2022 dan 2023 ketiga kepala daerah tersebut diprediksi tak memiliki panggung politik lagi.
Itu setelah mereka tak lagi menjabat sebagai Gubernur di daerahnya masing-masing.
"Praktis panggungnya hanya dimiliki elite parpol seperti Prabowo, Airlangga, Puan Maharani dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ujarnya.
Lain halnya dengan Gibran. Putra Presiden Jokowi itu baru mengawali kiprahntya sebagai kepala daerah.
"Dia masih perlu diasah. Dan ketika dihubungkan dengan 2024 maka usianya masih belum mencukupi," ucapnya.
Tapi caranya menggarap pungli disebut bisa menjadi modal dasar untuk mengganggu para petarung di 2024
"Pungli ini menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan pedagang kecil. Apalagi cara-cara pungli biasanya muncul di momen-momen jelang Lebaran," kata Fadhli, Kamis (6/5/2021).
Menurut Fadhli, apa yang dilakukan kepala daerah muda yang juga putra sulung Presiden Jokowi itu terbilang baru.
Gibran disebutnya berani mengambil kebijakan tersebut di saat kepala daerah lain tidak melakukan hal itu.
Bahkan menurut Analis Politik asal UIN Jakarta ini, cara Gibran ini bisa dikonversi menjadi elektoral di kemudian hari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News