Tes Wawasan Kebangsaan untuk Pegawai KPK Bikin Haris Azhar Geram!

10 Mei 2021 11:15

GenPI.co - Aktivis HAM yang juga pendiri Lokataru Foundation Haris Azhar angkat bicara terkait pelaksanaan asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK untuk alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Menurut kabar yang beredar, penyidik senior KPK Novel Baswedan dan puluhan nama lainnya dinyatakan tidak lulus. 

BACA JUGA: KPK akhirnya Blak-blakan Soal Pemecatan Novel Baswedan Cs

Menanggapi kabar tersebut, Haris mengatakan bahwa pihak yang bermasalah wawasan kebangsaannya adalah mereka yang membuat asesmen TWK kepada para pegawai KPK.

Haris menilai, tes ini sengaja dijadikan alat untuk menyingkirkan orang-orang yang kredibilitas dan pengabdiannya memberantas korupsi tidak perlu diragukan. 

"Jadi bukan Novel Baswedan, Giri atau Yudi Purnomo dan 75 orang ini yang bermasalah. Justru mereka yang bikin tes ini masalahnya. Mereka punya agenda sendiri," kata Haris Azhar di kanal YouTube Realita TV, Sabtu (8/5). 

Menurut Haris, tes ini hanya akal-akalan untuk menyingkirkan orang-orang yang selama ini mewarnai KPK, yaitu Novel Baswedan, Yudi Purnomo dan beberapa pegawai lain yang berjuang memberantas koruptor kakap. 

"Mereka itu disingkirkan atas nama tes wawasan kebangsaan. Apa tujuannya?," ujarnya.  

Haris juga menyebutkan, KPK menghadapi masalah besar di level pimpinan. 

Harusnya lembaga sebesar itu dipimpin oleh seseorang yang memiliki pikiran dan hati yang luas. 

Kalau memang ada kesalahan, kata dia, sebutkan kesalahannya apa dan rujukan untuk mengatakan kesalahan itu apa. 

"Bukan tiba-tiba melakukan tes wawasan kebangsaan dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak berhubungan dengan tugas KPK," tegasnya.  

BACA JUGA: Bupati Nganjuk Ditangkap KPK, Diduga Terkait Lelang Jabatan

Haris pun menyebut bahwa mereka yang ingin menyingkirkan 75 pegawai KPK itu berlawanan dengan nilai-nilai kebangsaan dan tujuan dibentuknya NKRI. 

"Mereka yang tidak lulus asesmen itu berusaha maksimal menjaga nilai-nilai KPK memberantas korupsi agar keadilan dan kesejahteraan masyarakat terwujud," pungkasnya. (esy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co