GenPI.co - Aksi para debt collector yang bersikap kasar terhadap anggota TNI saat berada di dalam mobil telah diamankan oleh tim gabungan dari Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya.
Menyikapi hal tersebut, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman pun tak tinggal diam. Dia mengimbau warganya untuk menumpas tindakan premanisme yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya.
BACA JUGA: Pangdam Jaya Dudung Belum Selesai dengan Rizieq, Nih Buktinya!
"Saya dengan Polda Metro Jaya akan tegas berdiri paling depan membantu rakyat, membantu masyarakat yang ada di DKI," ucapnya dalam konferensi pers di Makodam Jaya, Senin (10/5).
Bahkan, Dudung tak tanggung-tanggung mengimbau warga untuk melaporkan segala tindakan premanisme ke TNI dan Polri dengan memberi nomor kontak yang bisa dihubunginya.
"Silakan anda tetap nomor telepon layanan 0812 2310 1988 apapun yang menjadi kesulitan masyarakat SMS saya, telepon saya, saya akan memerintahkan seluruh anggota TNI yang ada di jajaran Jadetabek tentunya kita akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya akan hadir di tengah-tengah masyarakat apapun kesulitannya," kata Dudung.
BACA JUGA: Pangdam Jaya Dudung Bikin Habib Rizieq Makin Terjepit
Sebelumnya, diketahui dalam video yang diunggah oleh akun instagram @forumwartawanpolri, terlihat para debt collector bersikap kasar terhadap anggota TNI yang berada di dalam mobil.
Menurut keterangan video, Badan Pembina Desa (Babinsa) bernama Serda Nurhadi yang tengah berada di dalam mobil hendak mengantar seseorang ke rumah sakit.
Kemudian, para debt collector menghadang Serda Nurhadi di Jalan Tol Koja Barat menuju Jakarta Utara.
Aksi para debt collector tersebut viral setelah melakukan penghadangan terhadap kendaraan mobil jenis Honda Mobilio B 2638 BZK berwarna putih, yang dikemudikan anggota.
Hingga saat ini, 11 orang tersebut masih menjalani proses pemeriksaan di Reskrim Polres Jakarta Utara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News