Mendadak Politikus PDIP Bongkar Novel Baswedan: Kena Azab...

17 Mei 2021 03:30

GenPI.co - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung mendadak buka suara terkait penonaktifan 75 pegawai KPK termasuk Penyidik Senior Novel Baswedan, lantaran tidak lulus mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Hal tersebut diungkapkan Dewi Tanjung dalam cuitannya di akun Twitter @DTanjung15. 

BACA JUGA: Ramalan Mbak You Bikin Merinding, Tokoh Terkenal Mati Tak Wajar

Dewi Tanjung blak-blakan menilai, dengan dinonaktifkannya Novel Baswedan, merupakan salah satu azab Allah SWT terhadap orang-orang zalim.  

"Pelan dan pasti Allah SWT mulai menunjukkan kekuasaannya. Semua yang zalim dan penjahat agama ini satu persatu mulai kena Azab Allah SWT," kata Dewi Tanjung dikutip GenPI.co, Minggu (16/5).

Bahkan, Dewi Tanjung lantas menyebut jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga ikut mendapatkan hal yang serupa. 

"Anies Baswedan dan yang lainnya juga sudah menunggu giliran. Wait and See," jelas Dewi Tanjung yang senang dipanggil dengan sebutan Nyai.

BACA JUGA: Suara Lantang Amien Rais Sangat Mengejutkan, Serukan Ruhul Jihad

"Nyai Yakin Allah SWT selalu bersama orang yang baik dan benar," sambungnya.

Sementara itu, pegiat media sosial Denny Siregar juga mengaku bahagia mendengar Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK lainnya dinonaktifkan.

Denny Siregar mengaku bahagia karena menilai akhirnya KPK dapat memeriksa dugaan korupsi di wilayah Gubernur Anies Baswedan yakni DKI Jakarta.

"Kami gembira ketika Novel Baswedan dan kawan-kawannya dinonaktifkan dari KPK RI bukan karena kami pembela koruptor. Catat," cuitnya Denny Siregar dalam akun Twitter-nya, Rabu (12/5).

"Kami gembira karena inilah saatnya KPK bisa aktif pelototi pesta-pora di DKI Jakarta," lanjutnya.

Terkait hal tersebut, Novel Baswedan bersama dengan 74 orang pegawai KPK lain yang dinonaktifkan akan melawan kebijakan Pimpinan KPK Firli Bahuri tersebut.

"Yang jelas ini gini kami melihat (TWK) ini bukan proses yang wajar, ini bukan seleksi orang tidak kompeten dinyatakan gugur. Tapi ini upaya yang sistematis yang ingin menyingkirkan orang bekerja baik untuk negara, ini bahaya. Maka sikap kami jelas, kami akan melawan!" tegas Novel Baswedan kepada wartawan, Selasa (11/5).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co