Ali Ngabalin Makin Melawan Ketua Muhammadiyah, Bikin Jokowi...

19 Mei 2021 09:40

GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin makin jemawa setelah menyebut Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas berotak sungsang.

Bukannya merasa bersalah dan meminta maaf, Ali Ngabalin sebagai orang Istana malah berkilah dengan banyak alasan dan meminta Busyro Muqoddas mundur dari Muhammadiyah.

BACA JUGA: Mendengar Tuntutan Jaksa, Habib Rizieq Terpaku, Ancamannya Ngeri

Menurut Ali Ngabalin, sebutan otak sungsang pada Busyro Muqoddas merupakan cara dirinya sebagai anak Timur mengingatkan mantan orang KPK tersebut.

Pasalnya, Ali Ngabalin menilai kritik dari Busyro Muqoddas pada pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah prejudice.

Ali Ngabalin mengaku sayang pada organisasi Muhammadiyah dan Busyro Muqoddas.

"Saya sayang sama Muhammadiyah, saya sayang sama Busyro Muqoddas, makanya saya harus ingatkan dengan cara saya, saya karena anak timur," tegas Ali Ngabalin pada wartawan.

BACA JUGA: Mendadak Natalius Pigai Beber Situasi Papua, Sangat Mengejutkan

Menurut Ali Ngabalin, sebagai anak Timur, ia mengaku dirinya tidak boleh sembunyi-sembunyi dan harus bicara apa adanya.

"Saya harus bicara apa adanya tidak boleh saya sembunyi-sembunyi. Tidak ada sulitnya untuk mereka bisa sampaikan, tapi kalau begitu caranya prejudice begitu pasti saya lawan," jelasnya.

Bahkan, Ali Ngabalin menantang Busyro Muqoddas untuk segera menarik ucapannya yang mengkritik Pemerintahan Presiden Jokowi.

"Ya sebetulnya Pak Busyro harus tarik kata-katanya itu sebagai tokoh, beliau harus menarik kalimatnya." ungkap Ali Ngabalin.

"Karena itu tidak bagus bagi presiden (Jokowi), bagi pemerintah, itu tidak bagus. Pak Busyro harus menarik kata-katanya," sambungnya.

Menurut Ali Ngabalin, ia mengatakan otak sungsang lantaran posisi Busyro Muqoddas sebagai pimpinan Muhammadiyah serta mantan pimpinan KPK.

"Karena beliau kan mantan Ketua KPK, tapi kalau beliau mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang prejudice, bias, itu kan pernyataan yang provokator sebetulnya, prejudice kan," kata Ali Ngabalin.

"Jadi kalau beliau tidak menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah saya tidak ambil pusing. Tapi, karena beliau adalah Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, maka saya harus ambil pusing," sambungnya.

Kini, Ali Ngabalin kembali meminta mundur Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas. Hal itu diungkapkan lewat akun Twitter @AliNgabalinNew.

"Sebagai AMM saya menyarankan ke mas Busyro agar mengundurkan diri sebagai Ketua PP Muhammadiyah," tegas Ali Ngabalin, Sabtu (15/5).

"Saya keberatan kalau kangmas memposisikan diri seperti pekerja LSM anti korupsi di PP Muhammadiyah," imbuhnya.

Menanggapi sebutan otak sungsang dari Ali Ngabalin, Busyro Muqoddas hanya menanggapi dengan santai.

Dia membalasnya dengan mengirimkan salam sayang kepada Ali Ngabalin.

Walaupun mendapatkan kritikan seperti itu, dia akan tetap teguh menyuarakan apa yang menurutnya benar dengan tetap membersama 75 pegawaI KPK yang dinonaktifkan.

Busyro Muqoddas juga mengungkapkan bahwa tidak ada manfaat yang didapatkan jika terlalu banyak menanggapi komentar seperti yang dilontarkan Ali Ngabalin.

Ali Ngabalin sendiri mendapat banyak cercaan setelah penyebutan otak sungsang kepada Busyro Muqoddas. Pasalnya, Ali Ngabalin dianggap menjatuhkan citra Presiden Jokowi dan membuat marwah KSP dan Istana makin buruk.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co