GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti dua kasus besar yang menjadi ganjalan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam mengarungi 100 hari kerjanya.
Adapun, dua masalah yang dimaksud ialah Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua.
BACA JUGA: Soal Aksi Teror KKB di Papua, Jawaban Mahfud MD Mengejutkan
"Belum ada gebrakkan Polri di bawah Listyo Sigit dalam menangani MIT dan KKB Papua," kata Fernando saat dihubungi GenPI.co, Jumat (21/5/2021).
Listyo seharusnya bisa memerintah Densus 88 untuk mencari strategi jitu menangkap dan menumpas dua kelompok tersebut.
Selain mengandalkan Densus 88, Kapolri juga seharusnya bisa lebih baik dalam menggerakan Polda di mana dua organisasi itu berdiri.
"Terutama untuk melakukan pergerakan dan pendeteksian ini terhadap mereka," katanya.
Namun, masalah MIT dan KKB Papua memang tak kunjung tuntas hingga sekarang.
Oleh karena itu, sudah saatnya Listyo Sigit memberi tenggat waktu bagi Kapolda Sulawesi Tengah dan Papua untuk segera menyelesaikan kelompok teroris tersebut.
BACA JUGA: Pengamat Intelijen Sebut Aksi Teror MIT di Poso Meresahkan
"Kalau tidak dapat segera diselesaikan, segera dilakukan penggantian Kapolda dua wilayah tersebut," kata Fernando.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News