GenPI.co - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) diminta melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait pelayanan publik di provinsi ini. Usulan dahsyat itu datang dari Ganjar Pranowo.
"Saya mengusulkan ada OTT pelayanan publik. Jadi semua yang ngeyel dan ndablegitu ditangkap sama ORI," katanya di Semarang, baru-baru ini.
Penangkapannya tentu tidak seperti OTT KPK. Itu artinya, ORI bisa datang, memeriksa, dan mengevaluasi karena punya hak.
Menurut Ganjar, adanya OTT pelayanan publik itu bisa menjadi pemicu setiap daerah dan pejabat publik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ganjar berpesan kepada kepala daerah dan seluruh ASN di Jateng agar tidak takut dengan hal itu.
Keberadaan ORI dengan tugas dan tanggung jawabnya, disebut untuk memberikan jaminan serta perbaikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.
"Teman-teman tidak usah takut, kita bisa diskusikan untuk memperbaiki," katanya.
Caranya bisa banyak. Misal layanan jangan manual, gunakan medsos untuk melayani publik sehingga pelayanan bisa lebih cepat.
Ganjar menyebutkan pelayanan publik wajib hukumnya bagi pejabat publik, ASN, mau pun kepala daerah sehingga semua harus taat dengan aturan dan memiliki inovasi-inovasi.
Wakil Ombudsman Republik Indonesia Bobby Hamzar Rafinus mengatakan apa yang disampaikan Ganjar terkait OTT pelayanan publik merupakan salah satu ide yang bagus.
Ide ini akan dibahas lebih lanjut pada tingkat pimpinan di ORI. "Ada beberapa ide dari Gubernur, istilah beliau itu OTT pelayanan publik," ujarnya.
Kebetulan, Ombudsman sedang mengembangkan inovasi-inovasi. Dan semangatnya dirasa pas dengan usulan Ganjar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News