GenPI.co - Persaingan bursa capres 2024 antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPR RI Puan Maharani memanas di lingkup internal PDIP.
Buntutnya, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara pengarahan kader PDIP oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Semarang beberapa waktu lalu.
Terkait bursa capres 2024 tersebut, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak memberikan saran ciamik kepada PDIP.
"Solusi terbaik agar tidak banyak spekulasi, adakan konvensi terbuka capres bagi kader-kader terbaik PDIP," ujar Zaki kepada GenPI.co belum lama ini.
Menurut Zaki, konvensi terbuka capres akan lebih adil dan menguntungkan semua pihak, karena diberi kesempatan yang sama.
"Konvensi juga merupakan mekanisme memilih pemimpin yang lebih demokratis daripada model tunjuk langsung," jelasnya.
Seperti diketahui, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara pengarahan kader PDIP oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Semarang.
Bahkan, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto secara terang-terangan menyatakan bahwa Ganjar tidak diundang karena sikapnya kelewatan.
Bambang mengatakan, Ganjar sudah kelewatan karena terlalu berambisi untuk maju dalam Pilpres 2024.
"Tidak diundang! Kelewatan. Jika kamu pintar, jangan sok pintar," kata Bambang di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang, Sabtu (22/5).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News